Kamis, 09 Juni 2011

Tugas Softskill Semester II

BAHASAN  I
1. PENGERTIAN ORGANISASI DAN METODE
Sebelum menguraikan pengertian Organisasi dan Metode secara lengkap,  mari kita tinjau terlebih dahulu secara sekilas arti kata Organisasi dan Metode.

Istilah organisasi berasal dari kata Organon (bahasa Yunani). yang berarti alat, tools. Desain Organisasi (Organization Design) yang merupakan proses memilih dan mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber untuk mencapai tujuan.

Organisasi juga berarti sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Istilah Organisasi juga dapat diartikan sebagai :
Wadah sekelompok manusia untuk saling bekerja sama.
Menurut Prosesnya,           Organisasi ialah Pengelompokkan manusia dalam suatu kerjasama yang efisien.

Sedangkan istilah Metode mempunyai arti :
Suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.

Berikut ini adalah pengertian Organisasi dan Metode secara lengkap :
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka men­capai tujuan yang sudah ditetapkan.

2 Teori-teori Organisasi :
  • TEORI ORGANISASI KLASIK
Konsep-konsep  tentang Organisasi sebenarnya telah berkembang mulai tahun 1800-an dan konsep-konsep tersebut sekarang dikenal sebagai Teori Klasik  (Classical Theory) atau kadang-kadang disebut dengan Teori Tradisional.
Teori Klasik berkembang dalam tiga aliran yaitu : Birokrasi, Teori Administrasi dan Manajemen Alamiah.

Birokrasi dikembangkan dari ilmu sosiologi. Sedangkan Teori Administrasi dan Manajemen Ilmiah dikembangkan langsung dari pengalaman praktek manajemen. Teori Administrasi memusatkan diri pada aspek makro dari organisasi. Aliran Manajemen Ilmiah memberi tekanan pada karyawan dan pimpinan lapangan dalam kegiatan perusahaan, atau elemen mikro sebagai suatu bagian dari proses kerja.
Teori Klasik mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuassan - kekuasaan, tujuan - tujuan,  peranan - peranan, kegiatan - kegiatan, komunikasi dan faktor - faktor lain yang terjadi bila orang bekerjasama.

Teori Klasik : Anatomi Organisasi Formal
Terdapat tiga unsur pokok organisasi formal yang selalu muncul dalam literatur-literatur manajemen, antara lain :
ü  Sistem kegiatan yang terkoordinasi.
ü  Kelompok orang.
ü  Kerjasama untuk mencapai tujuan.

Organisasi Formal adalah system kegiatan yang terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan di bawah kekuasaan dan kepemimpinan.

Menurut para pengikut aliran teori organisasi klasik, adanya suatu organisasi bergantung pada empat (4) kondisi pokok yang harus ada sebelum “Kesatuan Kegiatan” (Unity of Action). Berikut ini adalah kondisi-kondisi pokok Teori Klasik :
ü  Kekuasaan, bisa demokratis atau teoritis, hal ini disebut sebagai sumber
pengorganisasian tertinggi.
ü  Saling melayani, yang merupakan legitimasi sosial pada organisasi.
ü  Doktrin, dalam arti sederhana hal ini merupakan rumusan tujuan organisasi.
ü  Disiplin, diartikan sebagai perilaku yang ditentukan oleh perintah atau tindakan pengendalian diri.

Tiang dasar teori organisasi formal adalah :
Ü  Pembagian kerja.
Ü  Proses skalar dan fungsional, proses pertumbuhan vertikal dan horizontal organisasi.
Ü  Struktur atau hubungan antara berbagai kegiatan berbeda yang dilaksanakan di dalam suatu organisasi.
Ü  Rentang kendali (Span of Control).

  • TEORI ORGANISASI NEOKLASIK
Teori Neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Teori Neoklasik merubah, menambah dan dalam banyak  hal memperluas Teori Klasik. Teori Neoklasik didefinisikan sebagai suatu organisasi atau kelompok dengan tujuan yang sama. Bila pada teori klasik banyak menitik beratkan pembahasannya pada struktur, tata-tertib, organisasi formal, faktor-faktor ekonomi dan rasionalitas tujuan sedangkan teori neoklasik banyak menekankan pentingnya aspek sosial dalam pekerjaan atau organisasi informal dan aspek psikologis (emosi).

Pandangan Neoklasik Terhadap Organisasi Informal

Pusat penekanan pada teori neoklasik adalah dua elemen pokok dalam organisasi yaitu perilaku individu dan kelompok pekerja. Organisasi informal muncul sebagai tanggapan akan kebutuhan sosial manusia–kebutuhan untuk berhungan dengan orang lain.

            Faktor-faktor yang dapat menentukan munculnya organisasi informal antara lain :

§  Lokasi, untuk membentuk suatu kelompok orang harus mempunyai wadah kontak tatap muka yang tetap.
§  Jenis pekerjaan, ada kecenderungan bahwa manusia yang melaksanakan jenis pekerjaan yang sama akan membentuk kelompok bersama.
§  Minat, perbedaan minat di antara mereka menjelaskan mengapa muncul beberapa organisasi informal yang kecil, disamping satu organisasi yang besar.
§  Masalah-masalah khusus.

  • TEORI ORGANISASI MODERN

Aliran besar  ketiga dalam teori organisasi dan manajemen adalah teori modern atau disebut juga analisa sistem pada organisasi. Teori modern melihat semua unsur sebagai satu kesatuan. Teori modern mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan erat dengan lingkungan yang stabil tetapi organisasi adalah suatu sistem terbuka yang harus menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungannya.

Dasar Pemikiran Teori Organisasi Modern

            Teori organisasi dan manajemen modern dikembangkan sejak tahun 1950. Teori modern dengan tekanan pada perpaduan (synthesis) dan perancangan (design), menyediakan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.

            Teori modern biasa disebut sebagai teori organisasi dan manajemen umum yang memadukan teori klasik dan neoklasik dengan konsep-konsep yang lebih maju. ini dilakukan dengan memandang organisasi sebagai suatu proses dinamis yang terjadi dengan dan dalam hal-hal yang umum, dikendalikan oleh sruktur.

            Teori modern menyebutkan bahwa kegiatan suatu organisasi adalah sangat kompleks, dinamis, multilevel, multidimensional, multi variable dan probabilistik.
Sebagai suatu sistem, organisasi terdiri atas 3 (tiga) unsur, yaitu :
Æ  Unsur struktur yang bersifat makro.
Æ  Unsur proses yang juga bersifat makro.
Æ  Unsur perilaku anggota organisasi yang bersifat mikro.
Ketiga unsur diatas saling berkaitan dan sebenarnya tidak terpisahkan satu sama lain.
3. Organisasi Informal

Organisasi Informal ialah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Contoh : Arisan Mahasiswa satu kampus, belajar bersama teman-teman, berkemah ke gunung bersama-sama dengan teman dan lain sebagainya.

4. Organisasi Formal

Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contoh : Perseroan Terbatas (PT.), Sekolah, Negara dan lain sebagainya.


5. Struktur organisasi
Struktur Organisasi ialah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.

 

Elemen struktur organisasi

Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain sebuah struktur, antara lain :

Ø  Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
Ø  Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi dan pelanggan.
Ø  Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke tingkat yang paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab atas hal tersebut.
Ø  Rentang kendali. Jumlah karyawan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif.
Ø  Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan kata dari sentralisasi.
Ø  Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.

DESAIN ORGANISASI YANG UMUM

Struktur sederhana

Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang bercirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja dan sedikit formalisasi. Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama. Kekuatan dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang tercermin dalam kecepatan, kefleksibelan, ketidak-mahalan dalam pengelolaan dan kejelasan akuntabilitas. Satu kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun selain di organisasi kecil karena struktur sederhana menjadi tidak memadai ketika sebuah organisasi berkembang karena formalisasinya yang rendah dan tingkat sentralisasinya yang tinggi cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) pada saat di puncak.

 

Skema organisasi berdasarkan isi atau fungsi didalamya :

a) Skema Organisasi Fungsional adalah menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-funsi yang lain.

b) Skema Organisasi Jabatan adalah menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing.

c) Skema Organisasi Nama adalah menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan.

d) Skema Organisasi Nama dan Jabatan adalah menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.

e) Skema Organisasi Struktur adalah menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut.

+ SELESAI +

Tidak ada komentar:

Posting Komentar