TUGAS KE-2 SEMESTER 3
PENGENALAN SERVER
Kebutuhan akan
PC (Personal Computer) yang semakin hari semakin meningkat,
sehingga menuntut banyak hal untuk terus dikembangkan dengan berbagai
teknologi yang handal dan canggih. Penggunaan PC yang sudah cukup lama populer
karena harganya yang murah dan unjuk kerja serta kompatibelnya baik, membuat
pemakai bebas memilih spesifikasi PC sesuai dengan kebutuhannya,
jauh meninggalkan komputer mini dan mainframe. Dengan kelebihan ini,
ternyata pengguna PC (Personal Computer) merasa masih
belum puas, karena
cara pengoperasiannya dianggap hanya mampu melayani satu pengguna saja
dimana kehadirannya masih menghadirkan masalah, yaitu membuat suatu
informasi terpecah-pecah dan sulit di integrasikan. Akhirnya berkat kemajuan
teknologi informasi, masalah ini dapat diatasi dengan cara menggabungkan
PC satu dengan lainnya dalam sebuah sistem jaringan.
Pada
perkembangannya, banyak pengguna komputer beralih dari teknologi jaringan Mainframe ke teknologi
jaringan Client-Server yang
memanfaatkan PC dengan kinerja
kerja yang rendah sebagai Client untuk mengambil
serta mengolah data dari PC
lain yang berfungsi sebagai server. Untuk memenuhi target diatas, penulis
mengembangkan suatu teknik koneksi jaringan dengan menggunakan disket
client(tanpa harddisk). Yaitu dengan menghubungkan sistem jaringan komputer dari
Client ke Server, Dengan cara memodifikasi sistem operasi DOS (Disk
Operating System) sebagai program koneksi yang di kopikan ke virtual memory pada
komputer client melalui sebuah disket booting. Disket tersebut berisikan
sistem operasi DOS yang telah di konfigurasi untuk mendukung jaringan antara
komputer client dan komputer server. Sistem operasi yanG digunakan pada
server untuk mendukung sistem jaringan tersebut ialah sistem operasi
Microsoft Windows 2000 Advanced Server.
Windows 2000
Advanced Server adalah sistem operasi berbasis jaringan yang merupakan
pengembangan dari sistem operasi Windows NT Server. Berbagai kekurangan yang
ada pada windows NT server (khususnya Windows NT v.4) telah
diperbaiki dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas serta feature-feature baru seperti MyNetwork Place, Internet
Connection Sharing, Terminal Service, fasilitas IIS (Internet
Information Service) semakin sempurna, management
files lebih mapan,
fasilitas service semakin lengkap, serta dilengkapi
beberapa file sebagai pendukung jaringan
agar lebih efisien dan berkinerja tinggi dalam mengirim atau mengambil data
yang diperlukan oleh Server maupun oleh Client itu sendiri.
Thin Client
Server Computing
Jaringan Thin Client adalah suatu
lingkungan jaringan, yang mana client berfungsi sebagai
terminal yang mengakses data dan aplikasi dari komputer server. Secara
terpusat pengolahan data dilakukan oleh server. Sedangkan client hanya memproses
input dari keyboard, mouse, dan keluaran berupa tampilan atau gambar
(display), hal ini karena proses seutuhnya dilakukan oleh server. Server utama
menyediakan aplikasi dan sumber daya lainnya untuk sejumlah besar Terminal.
Terminal (client) hanya cukup mengoperasikan mouse, keyboard dan monitor, client
dapat menjalankan berbagai aplikasi yang terinstall pada server.
Thin Client
Server Computing (TCSC) merupakan suatu konsep jaringan komputer yang
menekankan proses komputasi pada sisi Client yang berkinerja seminimal
mungkin. Dalam konsep TCSC, terdiri dari Server dan Client, sisi client disebut
juga dengan Thin Client karena dapat
menjalankan banyak aplikasi yang terinstal
pada Server dengan spesifikasi dibawah standar (sisi client), seperti menjalankan MS
Office XP dengan prosesor 486.
Pada generasi
pertama jaringan komputer, konsep Thin Client Server Computing (TCSC) juga
sudah digunakan dan lebih dikenal dengan istilahdumb terminal, yaitu client
hanya digunakan untuk memberi input dan melihat hasil dari server lewat
tampilan. Salah satu
kelebihan dari konsep Thin Client Server Computing adalah kompetibilitas.
Sistem yang sudah ada, seperti Client-Server, bisa diterapkan bersamaan dalam
satu jaringan dengan Thin Client Server Computing. Karena dalam
penerapannya Thin Client Server Computing tidak merubah
secara keseluruhan
sistem maupun infrastruktur yang sudah ada.
Perbedaan Thin
Client Server Computing dengan Jaringan Lain
PC (Personal
Computer) yang dilengkapi dengan Sistem Operasi, RAM, ROM, Prosesor,
Hard disk, dan aplikasi yang terinstal pada PC terebut, disebut juga fat client yang siap
digunakan pada jaringan dengan menyediakan akses untuk membagi
bersama sumber daya dan data. Yang mana segala proses aplikasi dan pengambilan
data dilakukan pada komputer itu sendiri. Perbedaan antarathin client dan fat client, adalah bahwa fat client tetap dapat digunakan
walaupun tidak terhubung dalam
jaringan atau dengan kata lain fat client dapat berdiri
sendiri.
Sedangkan thin client tidak akan
dapat digunakan jika terputus dari jaringan. Thin client
merupakan suatu sistem jaringan yang sangat sederhana yang dapat
menggantikan fat client (PC). Thin
client menghadirkan suatu pendekatan sistem
jaringan
berbasis server (server-based).
Keuntungan dan
Keterbatasan Thin Client Server Computing
Dibawah ini adalah beberapa keuntungan dalam menerapkan jaringan Thin
Client, antara lain :
• Fleksibilitas,
jaringan thin client jauh lebih fleksibel dan sederhana dalam penyediaan dan pengembangan aplikasi yang beragam.
• Kemudahan
adminstrasi dan manajemen, untuk memperbaharui (upgrade)
perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) dilakukan
secara terpusat pada komputer server, sehingga pemeliharaan
akan jauh lebih mudah.
• Biaya dan
Waktu, menggunakan jaringan thin client cenderung bertahan lama, hal ini
karena untuk memperbaharui (upgrade) perangkat lunak (software) dan
perangkat keras (hardware) cukup hanya dilakukan pada server. Upgrade tersebut
dilakukan pada server agar kemampuan server
meningkat atau berkinerja tinggi dalam memberikan pelayanan pada client.
Dibawah ini adalah beberapa keterbatasan dari jaringan Thin Client, antara lain :
• Ketahanan
Jaringan Thin Client memerlukan kehandalan dan kinerja tinggi server
dan infrastruktur jaringan. Pengguna (user) tidak memiliki
kebebasan dalam jaringan tersebut. Setiap kegagalan atau kemunduran
jaringan akan menghambat produktivitas dari semua pengguna
(user).
• Menggunakan
Thin Client tidak akan berfungsi dengan baik bila digunakan dalam
bidang komputasi, seperti penggunaan aplikasi yang membutuhkan
kerja prosesor dan grafis secara intensif, seperti aplikasi sistem
informasi geografi (GIS).
Prinsip Kerja
Thin Client Server Computing.
Konsep dasar
cara kerja Thin Client Server Computing (TCSC) adalah melakukan
komputasi sesuai dengan input dari sisi Thin Client dan mengirimkan hasil output berupa gambar
atau display yang akan ditampilkan dimonitor client. Dengan
demikian, pada sisi client tidak diperlukan kemampuan komputasi yang besar mengingat
aplikasi yang diperlukan semua sudah dijalankan oleh server.
Komunikasi
antara Thin Client dengan Server:
• Dari thin
client ke server: input keyboard dan mouse.
• Dari server ke
thin client: berupa gambar atau tampilan melalui monitor.
Untuk
memungkinkan server melakukan proses sesuai input dari sisi client dan mengirimkan
hasilnya kembali, diperlukan software Terminal Server/Aplication Server, atau
sistem operasi yang sudah memiliki fasilitas tersebut.
Teknologi
Pendukung Thin Client Server Computing.
Citrix
Metaframe adalah salah satu teknologi pendukung Thin Client Server
Computing, yang
dikeluarkan oleh Citrix System, Inc. Citrix Metaframe memerlukan
sistem operasi untuk berfungsi sebagai Terminal/Aplication Server. Adapun aplikasi
yang terdapat pada Citrix Metaframe adalah.
a) Metaframe
Aplication Server adalah aplikasi yang berfungsi sebagai Terminal/Apilcation
Server, yang berjalan pada komputer server. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan Metaframe 1.8 for Windows 2000
Advanced Server sebagai Terminal/Aplication Server dengan sistem
operasi Microsoft Windows 2000 Advanced Server.
b) Citrix ICA
(Independent Computing Architecture) Client adalah aplikasi yang
berfungsi sebagai client yang digunakan untuk mengakses
Terminal/Aplication Server (Metaframe Aplication Server).
Sebagai Client peneliti menggunakan Citrix ICA Client for DOS.
Konsep Kerja
Citrix Metaframe 1.8.
Proses
komunikasi antara server dan client, yang disebut juga dengan Client- Server dengan konsep
kerja Citrix Metaframe hampir sama dengan konsep kerja Client-Server dan perbedaan
hanya pada media pemroses yang digunakan. Pada sistem Client-Server yang
menggunakan software Citrix Metaframe, segala kegiatan atau
proses baik yang berhubungan dengan software maupunhardware, semuanya
dikerjakan oleh server. Ketika Client terhubung
(koneksi) dengan Server, hardware yang digunakan
di Client hanya monitor untuk menampilkan informasi,
keyboard, dan mouse sebagai input.
• ICA Browsing merupakan
sebuah proses dimana ICA Client mengirim data ke
Metaframe Server dalam jaringan dan informasi tersebut diterima oleh
server.
• ICA Session merupakan
sebuah proses dimana ICA Client meminta informasi dari
Metaframe Server. Citrix
Metaframe 1.8 adalah salah satu aplikasi berbasis server yang merupakan
produk dari Citrix System Inc. Citrix Metaframe 1.8 digunakan untuk mendukung
terciptanya sistem komputer berbasis server. Aplikasi tersebut dapat berjalan pada
beberapa sistem operasi Microsoft Windows Server (Windows 2000 Advanced
Server, Windows NT 4.0 Terminal Server Edition).
Kebutuhan
Hardware dan Software
Untuk dapat
menjalankan aplikasi Thin Client Server Computing (Terminal
Server) seperti Citix Metaframe 1.8 tidak diperlukan hardware khusus. Di sini penulis
menggunakan PC (Personal Computer) rakitan sebagai server. Hal yang paling
penting dari Terminal Server adalah jumlah memory pada server tersebut.
Spesifikasi Terminal Server yang diperlukan bergantung pada:
• Jumlah koneksi
yang dibebankan pada Server.
• Jumlah aplikasi
yang dijalankan oleh masing-masing User.
• Jumlah memori
dan CPU Time yang diperlukan untuk menjalankan masing-masing
aplikasi.
• Jumlah media
penyimpanan (storage) yang diperlukan oleh masingmasing user.
Spesifikasi
Hardware Terminal Service dengan Microsoft Windows 2000 Serve
dan Citrix
Metaframe 1.8 :
- Komponen
Spesifkasi Minimum
- Prosesor PII
500 Mhz
- Memori 128
- Harddisk 2 GB
- Network Card 10
Mbps
Sedangkan
software yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan Citrix Metaframe 1.8 adalah
Microsoft Windows 2000 Server dengan atau Windows NT 4.0 TSE.
Lisensi
Lisensi yang
diperlukan disisni adalah lisensi agar user dapat terkoneksi ke Citrix
Metaframe Server, lisensi ini terpisah lisensi Microsoft. Terdapat dua jenis lisensi Citrix,
yaitu:
1) Base
Licenses.
Lisensi ini
digunakan untuk mengaktifkan user yang ada pada sistem operasi server
(Windows 2000 Advanced Sever atau Windows NT 4.0 TSE) agar dapat
menggunakan berbagai fasilitas Citrix Metaframe Server. Bila
lisensi ini tidak ada maka client tidak dapat melakukan koneksi ke Citrix
Metaframe Sever dan Server Extention Licenses tidak dapat
ditambahkan. Setiap Citrix Metaframe Server hanya terdapat satu
Base Licenses.
2) Server
Extention Licenses
Server
Extention Licenses digunakan untuk menambah jumlah user atau
mengaktifkan beberapa fasilitas tambahan, seperti Load Balancing.
Instalasi
Citrix Metaframe 1.8
Dalam instalasi
Citrix Metaframe 1.8 penulis menggunakan CD Citrix Metaframe 1.8
for Windows 2000 Server. Langkah-langkah instalasi Citrix Metaframe 1.8
adalah:
1) Masukan CD
Citrix Metaframe 1.8 for Windows 2000 Server kedalam CD-ROM.
2) Pada Start menu, pilih Run dan pada text
box ketik e:\i386\autorun.exe. yang mana e:
adalah CD-ROM drive.
3) Kemudian akan
tampil splash screen Citrix Metaframe, klik Metaframe Setup untuk
instalasi. Selanjutnya akan tampil License Agreement.
4) Pilih I Agree untuk
melanjutkan.
5) Klik Next untuk
melanjutkan instalasi dan bila proses memindahkan file-file ke
harddisk selesai maka akan tampil kotak dialog Metaframe 1.8 Licensing.
6) Masukan License Serial
Number. Pilih OK untuk
melanjutkan.
7) Selanjutnya
tampil kotak dialog Network ICA Connection, tentukan protokol yang
akan digunakan untuk koneksi client (ICA Client) ke Metaframe
Server. Secara default protokol yang digunakan adalah protokol yang
telah terkonfigurasi pada Windows 2000 Server.
8) Kemudian
muncul kotak dialog TAPI Modem Setup, pilih add Modems untuk instal
modem, atau pilih next untuk menunda instalasi modem.
9) Selanjutnya
akan tampil kotak dialog Drive Mapping, yang akan secara otomatis memetakan
drive pada komputer server ke komputer client yang logon ke
server.
10) Ketika
proses instalasi selasai, akan muncul kotak dialog System Reboot pilih finish, dan komputer
akan boot ulang.
Membuat Disket
Booting Client
Sistem koneksi
komputer client ke komputer server menggunakan media disket, yang
didalamnya terdapat sistem operasi DOS. Adapun file-file yang dibutuhkan
adalah:
• APPSRV.INI
File ini
dibutuhkan Client untuk menentukan protokol yang akan digunakan dalam
koneksi ke server dan alamat dari server tersebut. Untuk melakukan
koneksi ke Server dengan sistem operasi DOS diperlukan
protokol IPX, sedangkan alamat yang dituju client adalah alamat server
yaitu stmik.
TransportDriver
= IPX
WinStationDriver
= ICA 3.0
EncryptionLevelSession
= Basic
Password =
Address = stmik
Compress = On
• MODULE.INI
Dalam File
MODULE.INI berisikan konfigurasi protokol IPX yang digunakan.
[IPX]
DriverName =
TDIPX.DDL
DriverNameWin16
= TDIPXW.DLL
DriverNameWin32
= TDWSIPXN.DLL
Address =
ProtocolSupport
= Reliable, Encrypt, Compress
NameEnumerator
= NEIPX.DDL
NameEnumeratorWin16
= NEIPXW.DLL
NameEnumeratorWin32
= NEIPXN.DLL
NameResolver =
NRIPX.DDL
NameResolverWin16
= NRIPXW.DLL
NameResolverWin32
= NRIPXN.DLL
IpxBrowserAddress
=
IpxBrowserAddress2
=
IpxBrowserAddress3
=
IpxBrowserAddress4
=
IpxBrowserAddress5
=
BrowserRetry =
BrowserTimeout
=
OutBufCountHost
= 24
OutBufCountClient
= 6
OutBufLength =
546
Reliable = On
Encrypt = On
Compress = On
• CONFIG.SYS
File CONFIG.SYS
berisi konfigurasi yang digunakan untuk menentukan
besarnya kapasitas virtual memory dan untuk
menentukan indeks drive
terbesar yang dapat diakses.
files=64
buffers=24
device=himem.sys
/testmem:off
dos=high,umb
rem
device=ramdrive.sys 6000 /e
LASTDRIVE=Z
• AUTOEXEC.BAT
Digunakan
sebagai batch file yang aktif pertama
pada waktu sistem di boot.
cls
@echo off
rem c:
rem copy a:\.
LOGIN
• LOGIN.BAT
Batch file yang
berfungsi untuk memanggil driver-driver yang akan digunakan,
yaitu driver mouse dan driver Lan Card. Serta file konfigurasi
APPSRV.INI untuk koneksi ke server.
MOUSE.COM
PNPODI.COM
WFCLIENT
ICA-SERVER
Keamanan Dan
Kerahasian Sistem Komputer
Secara garis
besar keamanan sistem komputer mencakup empat hal yang sangat
mendasar,
yaitu:
1. Keamanan
fisik
Keamanan secara
fisik dapat dilakukan dengan menempatkan sistem komputer pada
tempat/lokasi yang mudah diawasi/ dikontrol. Hal ini dilakukan untuk mengatisipasi
kelalaian pemakai (user) yang seringkali meninggalkan terminal komputer dalam
keadaan logon. Kelalaian semacam ini dapat mengakibatkan pihak lain
dapat mengakses beberapa fasilitas pada sistem komputer yang sebenarnya
bukan menjadi haknya, bahkan pihak lain tersebut dapat melakukan tindakan
pengerusakan terhadap sistem komputer tersebut.
2. Keamanan
akses
Keamanan akses
terhadap sistem komputer secara administrasi harus terkontrol dan
terdokumentasi, sehingga apabila ada suatu permasalahan dapat segera diketahui
penyebabnya dan mencari solusi pemecahannya.
3. Keamanan
file atau data
Keamanan data
dilakukan dengan menerapkan sistem tingkatan akses di mana seseorang hanya
dapat mengakses data tertentu saja yang menjadi haknya. Untuk data yang
sensitive dan bersifat rahasia dapat menggunakan password atau kode sandi
tertentu, sehngga apabila file atau data tersebut dicuri, isi informasi file
atau data tersebut tidak dengan mudah didapatkan.
4. Keamanan
jaringan
Dengan
pemanfaatan jaringan public, data yang ditransmisikan dalam jaringan harus aman dari
kemungkinan dapat diketahui isi informasinya. Keamanan jaringan dapat
dilakukan dengan menggunakan kriptografi di mana data yang sifatnya
sensitif dienkripsi atau disandikan terlebih dahulu sebelum ditransmisikan
melalui jaringan tersebut. Dengan mentrasmisikan data yang telah
dienkripsi, maka walaupun data tersebut jatuh ke pihak yang tidak berhak, pihak tersebut
tidak dapat mengerti isi dari data tersebut. Dalam
permasalahan keamanan, beberapa aspek yang perlu diketahui adalah aspek yang
berhubungan dengan persyaratan keamanan dan aspek yang berhubungan
dengan ancaman terhadap keamanan. Aspek yang berkaitan dengan persyaratan
keamanan adalah:
1) Secrecy,
yaitu yang berhubungan dengan akses membaca data dan informasi. Data
dan informasi didalam suatu sistem komputer hanya data
diakses dan dibaca oleh pemakai yang berhak.
2) Integrity,
yaitu yang berhubungan dengan akses mengubah data dan informasi. Data
dan informasi yang berada di dalam suatu sistem komputer hanya
dapat dirubah oleh yang berhak.
3) Availability,
yaitu yang berhubungan dengan ketersedian data dan informasi. Data
dan informasi yang berada dalam suatu sistem komputer
tersedia dan dapat dimanfaatkan oleh yang berhak. Aspek yang
berkaitan dengan ancaman keamanan adalah:
A) Interruption,
yang merupakan ancaman terhadapat availability, yaitu data dan
informasi yang berada dalam sistem komputer dirusak atau
dibuang, sehingga menjadi tidak ada dan tidak berguna.
B) Interception, yang merupakan
ancaman terhadap secrecy, yaitu pemakai yang
tidak berhak berhasil mendapatkan akses informasi dari dalam
sistem komputer, contohnya dengan menyadap data yang melalui
jaringan public (wiretapping) atau menyalin (copy) secara tidak
sah file atau program.
C) Modification, yang merupakan
ancaman terhadap integrasi, yaitu pemakai yang
tidak berhak tidak hanya berhasil mendapatkan akses informasi
dari dalam sistem komputer, melainkan juga dapat melakukan
perubahan terhadap informasi, contohnya adalah mengubah
program dan lain-lain.
D) Fabrication, yang merupakan
ancaman terhadap integrasi, yaitu pemakai yang
tidak berhak meniru atau memalsukan suatu obyek ke dalam
sistem, cotohnya adalah dengan menambahkan suatu record ke dalam
file.
Keamanan
Jaringan Windows 2000 Server.
Untuk menjamin
sistem keamanan yang tanguh pada jaringan enterprise, Microsoft
memperbarui sistem autentikasi Windows 2000 dengan metode Kerberos V5. Demikian pula
sistem keamanan NTFS 5 ditingkatkan dengan fitur baru yang
dinamakan Encrypting File System (EFS) yang
memberikan proteksi tinggi pada
data dengan enkripsi. Sedangkan untuk hubungan lewat jaringan dan Internet,
Microsoft memeperkenalkan Internet Protocol Security (IPSec) untuk menjamin
keamana komunikasi.
Metode Enkripsi
Untuk mendukung
pemakaian di dunia Internet, Windows 2000 menggunakan
teknologi enkripsi yang berdasarkan metode public key yang juga merupakan dasar
sistem enkripsi yang dipakai Internet. Terdapat sejumlah metode yang dapat
dipakai pada pengiriman data. Dua metode tersebut adalah:
• Public Key
Encriptology: menggunakan sepasang key yang disebut public key dan private key. Jika suatu
data akan dikirimkan, pengirim
menerima telebih dahulu public key dari penerima.
Data dienkripsi oleh
pengirim dengan menggunakan public key yang diterimanya.
Kemudian penerima akan mendekripsi data yang diterimanya
dengan menggunakan private key yang merupakan
pasangan public key yang dipakai.
• Signing
message: Dengan metode ini, data tidak disembunyikan, hanya identitas
pengirim yang diperiksa untuk meyakinkan bahwa data yang
diterima berasal dari pengirim yang betul dan data tidak berubah selama
pengiriman. Dengan metode pengiriman ini, dipakai Certificate
Authority (CA) untuk memeriksa identitas si pemakai. metode
ini sama halnya bila menggunakan seorang notaris untuk
mengesahkan bahwa tanda tangan yang tertera pada suatu surat
adalah benar. Pihak lain jika menerima surat tersebut bahwa tanda
tangan tersebut adalah asli. Metode ini umumnya digunakan untuk
mengirim surat lewat Internet.
Encryption File
System (EFS)
EFS adalah
sistem keamanan lanjutan NTFS yang memungkinkan pemakai
mengenkripsi file atau folder yang disimpan pada sistem file NTFS. EFS menggunakan
metode private key dan mendukung
penggunaan 128-bit (untuk Windows 2000
edisi Amerika Utara) dan 40-bit (untuk edisi Internasional). Untuk
menerapkan EFS, salah satu recovery agent harus dipilih
pada GPO yang akan
diterapkan (link) ke domain. Jika semua sertifikat recovery agent dihapus, policy untuk EFS
menjadi kosong (empty) dan EFS akan dinonaktifkan (disable). Encrypted Data
Recovery Policy (EDRP) digunakan untuk menunjukan siapa yang
mempunyai otoritas untuk pengembalian data yang dienkripsi (recovery
agent), jika private key pemakai hilang.
Secara default, administrator jaringan
merupakan recovery agent untuk enkripsi
yang dibuat pada domain. File yang
dienkripsi jika dipindahkan atau disalin ke folder lain, baik dalam partisi
yang sama maupun partisi yang berbeda, atau dipindah melalui jaringan ke
partisi NTFS lain, tetap mempertahankan status enkripsinya tanpa bergantung pada
status folder yang dituju. Namun, file yang dienkripsi akan kehilanga
status enkripsinya jika dipindah atau disalin ke folder dengan partisi FAT atau FAT32.
Penggunaan EFS hanya terbatas pada proses enkripsi dan dekripsi
penyimpanan data dan tidak melindungi data pada waktu dikirim. Untuk melindungi
pengiriman data lewat jaringan atau Internet, Windows 2000 menyediakan
protokol Internet Protocol Security (IPSec), Secure Socket
Layer (SSL), dan Transport Layer
Security (TLS).
Kesimpulan
Menelaah dari
pembahasan di atas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan
sistem jaringan Thin Client dapat
mengurangi beban biaya pengeluaran untuk
kebutuhan hard disk, karena pada komputer client tidak
dibutuhkan lagi media penyimpanan (hard disk).
2. Meskipun
spesifikasi komputer yang lebih rendah dari komputer server, komputer client
dapat mengakses aplikasi yang ada pada komputer server dengan
kecepatan proses yang hampir sama dengan komputer server.
3. Ketidak
akuratan dalam pembuatan perencanaan sistem jaringan hanya akan
menyebabkan pemborosan dalam investasi yang pada akhirnya tidak akan
mencapai tingkat efisiensi seperti yang diharapkan.
4. Thien
Client Server Computing menyebabkan banyak komponen seperti, hardware untuk
server, workstation, sistem pengkabelan, komponen software berupa
sistem operasi berbasis jaringan, aplikasi jarngan, network card
driver dan lain – lain.
5. Sistem
Operasi windows 2000 Server dapat melindungi dari kehilangan dan kerusakkan
data karena pengguna yang tidak berhak, kecerobohan, kerusakkan oleh
virus dan perangkat keras.
6. Upgrade yang dilakukan
terpusat pada komputer server baik itu untuk perangkat keras
maupun perangkat lunak, sehingga mengurangi biaya operasional dan
efisiensi waktu.
7. Untuk dapat
menggunkan fasilitas-fasilitas Citrix Metaframe 1.8 secara maksimal
memerlukan Lisensi tambahan diluar dari lisensi Base Lisense.
Saran
Pada tulisan
ini hanya menjelaskan sebagian kecil dan umum dari konsep Thin Client
Server Computing menggunakan Citrix Metaframe 1.8. Masih diperlukan
adanya pembahasan yang lebih lanjut bergantung dari sistem operasi dan
terminal atau aplikasi server yang dipakai sebagai penghubung ke sistem
jaringan. Oleh karena itu, saran yang penulis sampaikan pada para pambaca adalah:
1. Sediakan
sebagian besar waktu untuk perencanaan dan pengembangan sistem jaringan
komputer. Secara tepat seperti pemahaman yang cukup mengenai
teknologi jaringan komputer. Ketersediaan mempelajari buku – buku
panduan untuk memecahakan masalah yang ditemukan dalam merancang
sistem jaringan dan saran uji coba yang memadai serta jam
terbang atau pengalaman dibidang jaringan komputer.
2. Memilih
sotfware yang tepat (mudah dan banyak ditemukan). Serta selalu
mengikuti perkembangan, merupakan kunci suskes bagi seorang perancang
sistem jaringan komputer dalam berkreasi, dalam mengembangkan
hasil karya.
Daftar Pustaka
Hendra Wijaya,
IR. Belajar Sendiri Windows 2000 Server, PT Elex Media Komputindo,Kelompok
Gramedia , Jakarta, 2002.
Sulung, Alasan
Perusahaan Beralih ke Thin Client Server Computing, PT Elex Media
Komputindo, Kelompok Gramedia, Jakarta 2003.
Douglas E.
Comer, "Internetworking With TCP/IP", Volume 1, Prentice Hall 1995.
J. Case, M.
Fedor, M. Schoffstall dan C. Davin, "RFC 1098: A Simple Network Management
Protocol," InterNet Network Working Group, April 1989.
Eran Sharabi,
Yaniv Roten dan Shai Ben-Naim, "Frame Relay", http://www.rad.com/networks/1994/fram_rel/frame.html
Rahmat
Rafiudin, Panduan Membangun Jaringan Komputer Untuk Pemula, PT Elex Media
Komputindo, Keloompok Gramedia, Jakarta, 2003.
Insap Santoso,
IR. Komunikasi Data / DC Green, Andi Offset, Yogyakarta, 1995.
William
Stalling, Komunikasi Data dan Komputer: Dasar-Dasar Komunikasi Data, Salemba
Teknika, Jakarta, 2001.
William
Stalling, Komunikasi Data dan Komputer: Jaringan Komputer, Salemba
Teknika, Jakarta, 2002.
Moh. Sullhan,
S.Kom. Membangun Jaringan Komputer Murah Menggunakan Citrix
Metaframe XP, ANDI, Yogyakarta, 2003.
http://www.citrix.com
http://digital.lib.itb.ac.id
http://www.jasakom.com/jasakom
community.html
B.CLIENT
Jaringan komputer adalah sebuah system yang terdiri atas komputer perangkat
jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang
sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
- Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU memori, harddisk.
- Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
- Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer
meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut
klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur
ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh
aplikasi jaringan komputer.
Klasifikasi Berdasarkan skala :
- Local Area Network (LAN)
- Metropolitant Area Network (MAN)
- Wide Area Network (WAN)
Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi
sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang
khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada
juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena
itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:
Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai
server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih.
Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak
komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh
satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu
komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server,
database server dan lainnya.
Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga
menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di
Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D
dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A
mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file
soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai
client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server.
Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini
dinamakan peer to peer.
Berdasarkan topologi jaringan : Berdasarkan [topologi jaringan], jaringan
komputer dapat dibedakan atas:
- · Topologi bus
- · Topologi bintang
- · Topologi cincin
- · Topologi Mesh (Acak)
- · Topologi Pohon (Hirarkis)
- · Topologi Linier
+++ TERIMA KASIH +++
Tidak ada komentar:
Posting Komentar