Sabtu, 09 Juni 2012

RAHASIA DARI ISTANA NEGARA

Ini memang sebuah cerita. Sebuah rekaan atas rahasia di pusara Istana Negara. Rahasia ini datang dari seorang arkeolog. Janggutnya yang putih panjang menandakan ia telah berumur. Wawasannya tentang dunia arkeologi dunia menunjukkan pengalamannya yang luas. Tetapi ia senantiasa bercerita tentang rahasia pusara Istana Negara di mana-mana, di seminar-seminar, di forum-forum arkeologi internasional. Entahlah apa yang membuatnya begitu tertarik pada pusara Istana Negara.
“Ini menyangkut bagaimana perilaku presiden Indonesia,” kata sang arkeolog. Ia ingin menceritakannya lebih detail tentang isi pusara Istana Negara yang ditemukannya dalam sebuah penggalian rahasia di bawah terik bulan purnama.
Bulan purnama pertama ia menggali pusara ketika masa Presiden Soekarno. Waktu itu Presiden Soekarno sedang dalam kemelut besar dengan Amerika dan Inggris. Sampai tiba suatu kobaran semangat yang terucap dari mulut Soekarno, “Amerika diseterika, Inggris dilinggis.” Soekarno juga tak segan-segan mengobarkan perang dengan siapa saja yang dianggapnya berani menghina harga diri bangsa dan rakyat Indonesia. Tak peduli itu tetangganya sendiri, Malaysia. Ia kobarkan perang Ganyang Malaysia.

Sang arkeolog sangat penasaran mengapa Bung Karno begitu tegas, berani, dan lurus dalam membela harga diri bangsanya. Ia pun melakukan penggalian di pusara Istana Negara. Penggalian penuh risiko ini kemudian menemukan hasil. “Saya menemukan sebuah PEDANG,” katanya. Tak tanggung-tanggung, pedang ini berukuran sangat besar dan panjang. “Mungkin ini pedang brahma kumbara, seperti di cerita drama radio,” sang arkeolog berimajinasi.
Sang arkeolog kemudian menghubungkan penemuannya dengan sifat dan perilaku Bung Karno. Pedang yang lurus panjang, besar dan gagah, tajam memotong dan menebas musuh tanpa penghalang, dan gagangnya yang kuat, teguh dan kokoh.
“Kepemimpinan Bung Karno seperti pedang. Ia tegas dan berwibawa. Ia juga pemberani. Berani bertanggung jawab dan tak pernah berlindung pada bawahan. Siapa pun akan dilawan, tak peduli Negara itu besar atau kecil. Siapa pun yang merendahkan martabat dan harga diri bangsanya, Bung Karno akan tampil di depan, seperti pedang, dengan nada bicara yang lantang, keras, berkobar-kobar. Seperti pedang yang ditemukannya, nama Bung Karno akan selalu besar di mata rakyatnya dan panjang umurnya, meskipun jasadnya telah tiada. Namanya akan harum dan dikenang sepanjang zaman.”.

Tiba saatnya, Orde Baru berkuasa. Selama 32 tahun berkuasa, sang arkeolog pun ingin menyibak rahasia di balik kepemimpinan Pak Harto. Pada purnama kedua, sang arkeolog melakukan penggalian diam-diam di pusara Istana Negara. Ia terkejut. Pada kedalaman lima meter ia tak menemukan apa-apa. Sepuluh meter, ia cuma mendaptakan air. Dua puluh meter, sang arkeolog Cuma menemukan lempung. Ia nyaris putus asa. Ia gali lima meter lagi. Tak juga ditemukan benda-benda penting. Lima meter lagi ia gali. Tak juga ditemukan benda yang bisa menjelaskan sifat kepemimpinan Pak Harto. Karena sudah 30 meter penggalian, sang arkeolog memutuskan tak meneruskan pekerjaan. Tapi sebuah cacing tiba-tiba mengejutkannya. Cacing itu muncul bersama semburan air panas. Ia memutuskan menggali dua meter lagi. Benar, kali ini sanag arkeolog menemukan sebilah KERIS.
Keris ini memiliki ujung yang sangat runcing dan tajam. Gagangnya kuat dan kokoh. Berbentuk gelombang berkelok-kelok. “Keris ini persis sifat dalam kepemimpinan Pak Harto selama memimpin Indonesia, 32 tahun lamanya,” sang arkeolog menyimpulkan.
Ingin menjadi presiden, cara yang ditempuh Pak Harto tidak mulus dan lurus. Perlu pergolakan dulu, peristiwa besar G30S 1965, yang berdarah-darah. Jutaan orang tewas, ratusan ribu dipenjara tanpa pengadilan. Ia ingin menjadi bapak pembangunan, maka apa pun akan ditempuhnya, penggusuran, penyiksaan, bahkan pembunuhan. Pelangaran HAM di mana-mana, di seluruh Indonesia. Seperti sifat keris yang berliku-liku, tetapi cara mematikannya ke depan: ditusukkan. Siapa pun yang tak mendukung keinginannya, Pak Harto tak segan-segan menusuknya, dari depan atau dari belakang. Beda dengan pedang, keris memang tampak indah dilihat dan punya wibawa. Sepanjang 32 tahun lamanya, rakyat dibuai oleh keindahan sang keris. Tapi seperti keris pula, ia bisa menikam dari mana saja, termasuk menikam dirinya sendiri. Pada 1998, keris itu menikam kekuasaan Pak Harto. Menusuk dari balik selimut.

Dalam masa gonjang-ganjing, Presiden RI dipimpin oleh BJ Habibie. Keputusan memberikan opsi kemerdekaan kepada Timtim merupakan catatan sejarah paling penting di masa ini. Kebebasan pers dan gerakan demokratisasi menjadi ciri berikutnya. Sang arkeolog ingin menyingkap rahasia di balik sikap dan karakter kepemimpinannya.
Tak begitu dalam menggali pusara Istana Negara, sang arkeolog menemukan sebilah TOMBAK. Seperti sifat tombak, BJ Habibie tegak lurus dan berani. Seperti tombak, Habibie hanya focus pada keinginan agenda reformasi dan mengatasi inti masalah bangsa. Seperti masalah Timtim. Habibie tegak lurus dan tanpa tedeng aling-aling langsung memberikan opsi kemerdekaan. Itulah inti masalah Timtim: mau gabung atau merdeka. Begitu juga masalah bangsa. Habibie juga bersikap seperti tombak. Tegak lurus dan langsung menyelesaikan masalah. Mau otoriter atau demokratis. Mau kebebasan pers atau terkungkung. Mau otonomi daerah atau kekuasaan terpusat dan terhegemoni. Habibie berhasil menancapkan tombaknya pada pilihan-pilihan penting, sesuai keinginan rakyat dan bangsanya.

Lepas dari kepemimpinan Habibie, Indonesia dipimpin oleh KH Abdurrahman Wahid. Sang arkeolog sulit menemukan benda-benda di pusara Istana Negara. Ia tidak menemukan titik gali yang pas. Akhirnya, sang arkeolog menggali hampir di semua bagian Istana Negara. Galiannya memang tidak ke dalam, tetapi melebar. Begitu ditemukan pusara Istana Negara, sang arkeolog tanpa kesulitan menemukan benda-benda yang menjadi symbol kekuatan dan karakter Gus Dur, panggilan KH Abdurrahman Wahid. Rupanya sang arkeolog menemukan CELURIT. Sang arkeolog merasa ada yang aneh. “Mengapa celurit?” ia bertanya-tanya. Tak lama ia menemukan jawabannya. Celurit dikenal dalam udaya Carok Madura. Dalam Carok, hampir tak ada kata verifikasi, cek dan ricek, apalagi investigasi. Ia cepat dan tebas. Di Madura, begitu ada kabar isteri seseorang diganggu, celurit segera bicara dan terjadilah pertarungan mematikan. Dalam banyak masalah, meja perundingan hampir tak pernah dipakai, karena Celurit lebih dulu menjadi hakim.Di daerah Tapal Kuda, Jatim, tempat massa paling militan Gus Gur, budaya carok masih kental dan kuat. Maklum di Tapal Kuda, sebaran orang Madura masih banyak. Lasykar Berani Mati juga dari Tapal Kuda. Mereka pernah datang ke Jakarta untuk membela Gus Dur dan lebih memilih pertumpahan darah daripada jalur diplomatis. Penegrahan kekujatan massa menjadi andalan. Saat Gus Dur terpilih jadi presiden pun, cap jemol darah dimana-mana. Cap jempol darah menjadi momok menakutkan politisi Jakarta. Akibat ketakutan itulah, Gus Dur diangkat dan dipilih jadi presiden.

Celurit lantas menjadi inspirasi kepemimpinan Gus Dur: Cepat dan Tebas. Sejumlah Departemen yang dianggapnya korup lantas DIBABAT, ditebas, alias dihapus. Departemen Sosial dan Departemen Penerangan contohnya. Gus Dur juga mengobrak-abrik pakem di ABRI/TNI. Kopral bisa menjadi panglima dan jenderal bisa menjadi prajurit. Shock theraphy diberlakukan di mana-mana. Copot ini angkat itu. Gus Dur ingin melakukan perubahan yang cepat meski cuma akibat bisik-bisik. Tanpa verifikasi apalagi kajian dan investigasi. Ya, ingin tahu sifat kepemimpinan Gus Dur, lihatlah celurit. Dan akibat keberanian “Carok Politik” itu, Gus Dur pun terkena celurit. Ia tumbang cuma dalam tiga tahun kekuasaannya. Dan yang menumbangkan juga bukan orang luar, mereka termasuk orang-orang yang mengangkatnya, orang-orang terdekatnya.
Kisruh Gus Dur berlalu, Indonesia dipimpin Megawati. Orang banyak berharap kepemimpinan Mega sama seperti Bung Karno, ayahnya. Rupanya public kecewa. Ia memang keturunan Bung Karno, tetapi karakternya jauh berbeda. Sang arkeolog pun menggali pusara Istana Negara. Tak begitu dalam, sang arkeolog pun menemukan rahasia kepemimpinan Mega. “Lho, kok PISAU DAPUR.” Pisau ini tampak berkarat dan tumpul.

Sang arkeolog pun member tafsir atas temuannya. Pisau dapur memang mirip pedang. Tapi ia berukuran sangat kecil. Kegunaannya pun hanya untuk mengiris bumbu dapur. Sekali-kali untuk memotong ikan. Sama dengan Mega, ia lebih sibuk mengurusi dapur kekuasannya sendiri, orang-orang internalnya yang sibuk berebut kekuasaan. Mega yang diharapkan bisa melakukan banyak hal, seperti ketika ia menjadi symbol reformasi, ternyata tumpul. Mega justru membungkam kebebasan pers, mengkriminalisasi pers, antidemokratisasi, banyak diam, dan tak banyak melakukan terobosan pemberantasan korupsi. Mega juga keblaikan dari Bung Karno yang mati-matian mempertahankan asset bangsa, Mega justru menjuali asset Negara.khirnya sang pisau dapur pun tak dipakai lagi ketika pemilu 2004. Ibu-ibu lebih memilih pria tampan, sok alim, banyak senyum, dan terlihat sopan.

ya...Sang pria tampan itu adalah SBY. Sosok jenderal tanpa pasukan ini memang selalu rapi,wangi, seolah-olah sopan dan berwibawa, sangat terukur dan selalu hati-hati. Rupanya semua penglihatan itu cuma public relation. Semua sifat itu diciptakan oleh Tim Pencitraan. Maka jangan kaget ketika public tak pernah melihat wajah SBY merah padam dalam situasi kebakaran, skandal perampokan uang Negara, atau kriminalisasi KPK. Ia akan tetap tenang dan harus mengedepankan isu-isu yang merugikan dirinya kemudian diekspos dengan tujuan untuk meraih simpati public. Ini semua kerja-kerja pencitraan. Tak lebih. Untungnya ada JK yang selalu bekerja dana bekerja, menyelesaikan satu per satu persoalan bangsa. Tanpa strategis pencitraan atau public expose. JK meyakini benaran setelah diskusi dan memilih beberapaopsi lantas ia melaksanakannya. Selama lima tahun berkuasa, SBY akhirnya kembali menjadi presiden dan JK pulang kampong.

Sang arkeolog penasaran apa sih rahasia kepemimpinan SBY sehingga ia terpilih lagi. Sang arkeolog tak bisa langsung menggali pusara Istana Negara. Ia menunggu bagaimana presiden menyelesaikan kasus kriminalisasi KPK dan skandal Bank Century. Tapi rasa penasaran begitu kuat dan akhirnya di malam purnama kelima, ia menggali pusara Istana. Ia begitu berharap dapat menemukan sesuatu yang besar dan istimewa. Tapi sang arkeolog itu terkejut ketika ditemukan karet PENTIL dan sebuah PER. Pentil, untuk apa SBY menyimpan pentil dan per, di pusara Istana? Arkeolog masih bertanya-tanya. Apakah karakter kepemimpinan SBY selalu ngepe’r. Menyelesaikan solusi seperti per pegas, mental ke sana, mental ke sini, tak jelas junstrungnya. Seluruh kebijakannya seperti karet pentil. Bisa pendek, bisa panjang, semaunya, molor mungkret. Jika ditiup karet pentil seperti balon, bisa mengambang di atas air. Keputusan yang mengambang, instruksi yang tak jelas, penyelesaian kasus yang mulur mungkret. Karena masih tak percaya dengan temuannya, sang arkeolog melanjutkan galiannya. Pada kedalaman lima meter, ia justeru menemukan SISIR. Lho kok sisir?? Arkeolog makin keki. Ia tak berani meneruskan penggalian. Takut dikira main-main. Tapi beberapa anak buahnya menggali satu meter lagi. Kali ini, arkeolog menemukan parfum. Wangi di mana-mana, tapi tak terlihat hasilnya.
Detik itu juga sang arkeolog menghentikan penggalian dan segera cabut meninggalkan pusara Istana Negara. STOP!!! “Bisa barabe kalau diteruskan,” kata sang arkeolog sambil ngibrit ke luar Istana.
hahahaaha...ada2 aje tuh si arkeolog. terlepas benar atau salah , Intinya itulh karakteristik para pemimpin kita dengan segala kelebihan dan kekurangan. uatu saat nanti mungkin giliran kita yang menjadi estafet kepemimpinan , untuk selalu menjaga identitas dan kedaulatan negri ibu pertiwi ini. KATAKANLAH KEPADA DUNIA " KITA ADALAH ORANG2 YANG MERDEKA ".

 
PULAU PULAU INDONESIA YANG SUDAH KAYA RAYA SEJAK DULU
SALAM DAMAI INDONESIA...

Masa lampau Indonesia sangat kaya raya. Ini dibuktikan oleh informasi dari berbagai sumber kuno. Kali ini saya akan membahas kekayaan tiap pulau yang ada di Indonesia. Pulau-pulau itu akan saya sebutkan menjadi tujuh bagian besar yaitu Sumatera, Jawa, Kepulauan Sunda kecil, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Papua.

1. SUMATERA - PULAU EMAS
Dalam berbagai prasasti, pulau Sumatera disebut dengan nama Sansekerta: Suwarnadwipa (“pulau emas”) atau Suwarnabhumi (“tanah emas”). Nama-nama ini sudah dipakai dalam naskah-naskah India sebelum Masehi. Sumatera juga dikenal sebagai pulau Andalas.
Pada masa Dinasti ke-18 Fir’aun di Mesir (sekitar 1.567SM-1.339SM), di pesisir barat pulau sumatera telah ada pelabuhan yang ramai, dengan nama Barus. Barus (Lobu Tua – daerah Tapanuli) diperkirakan sudah ada sejak 3000 tahun sebelum Masehi. Barus dikenal karena merupakan tempat asal kapur barus. Ternyata kamper atau kapur barus digunakan sebagai salah satu bahan pengawet mummy Fir’aun Mesir kuno.Pada masa Dinasti ke-18 Fir’aun di Mesir (sekitar 1.567SM-1.339SM), di pesisir barat pulau sumatera telah ada pelabuhan yang ramai, dengan nama Barus. Barus (Lobu Tua – daerah Tapanuli) diperkirakan sudah ada sejak 3000 tahun sebelum Masehi. Barus dikenal karena merupakan tempat asal kapur barus. Ternyata kamper atau kapur barus digunakan sebagai salah satu bahan pengawet mummy Fir’aun Mesir kuno. Kabarnya kawasan emas di Sumatera yang terbesar terdapat di Kerajaan Minangkabau. Menurut sumber kuno, dalam kerajaan itu terdapat pegunungan yang tinggi dan mengandung emas. Konon pusat Kerajaan Minangkabau terletak di tengah-tengah galian emas. Emas-emas yang dihasilkan kemudian diekspor dari sejumlah pelabuhan, seperti Kampar, Indragiri, Pariaman, Tikus, Barus, dan Pedir. Di Pulau Sumatera juga berdiri Kerajaan Srivijaya yang kemudian berkembang menjadi Kerajaan besar pertama di Nusantara yang memiliki pengaruh hingga ke Thailand dan Kamboja di utara, hingga Maluku di timur.
Kini kekayaan mineral yang dikandung pulau Sumatera banyak ditambang. Banyak jenis mineral yang terdapat di Pulau Sumatera selain emas. Sumatera memiliki berbagai bahan tambang, seperti batu bara, emas, dan timah hitam. Bukan tidak mungkin sebenarnya bahan tambang seperti emas dan lain-lain banyak yang belum ditemukan di Pulau Sumatera. Beberapa orang yakin sebenarnya Pulau Sumatera banyak mengandung emas selain dari apa yang ditemukan sekarang. Jika itu benar maka Pulau Sumatera akan dikenal sebagai pulau emas kembali.

2.Jawa – Pulau Padi
Dahulu Pulau Jawa dikenal dengan nama JawaDwipa. JawaDwipa berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “Pulau Padi” dan disebut dalam epik Hindu Ramayana. Epik itu mengatakan “Jawadwipa, dihiasi tujuh kerajaan, Pulau Emas dan perak, kaya dengan tambang emas”, sebagai salah satu bagian paling jauh di bumi. Ahli geografi Yunani, Ptolomeus juga menulis tentang adanya “negeri Emas” dan “negeri Perak” dan pulau-pulau, antara lain pulau “”Iabadiu” yang berarti “Pulau Padi”. Ptolomeus menyebutkan di ujung barat Iabadiou (Jawadwipa) terletak Argyre (kotaperak). Kota Perak itu kemungkinan besar adalah kerajaan Sunda kuno, Salakanagara yang terletak di barat Pulau Jawa. Salakanagara dalam sejarah Sunda (Wangsakerta) disebut juga Rajatapura. Salaka diartikan perak sedangkan nagara sama dengan kota, sehingga Salakanagara banyak ditafsirkan sebagai Kota perak. Di Pulau Jawa ini juga berdiri kerajaan besar Majapahit. Majapahit tercatat sebagai kerajaan terbesar di Nusantara yang berhasil menyatukan kepulauan Nusantara meliputi Sumatra, semenanjung Malaya, Borneo, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan sebagian kepulauan Filipina. Dalam catatan Wang Ta-yuan, komoditas ekspor Jawa pada saat itu ialah lada, garam, kain, dan burung kakak tua. Mata uangnya dibuat dari campuran perak, timah putih, timah hitam, dan tembaga. Selain itu, catatan kunjungan biarawan Roma tahun 1321, Odorico da Pordenone, menyebutkan bahwa istana Raja Jawa penuh dengan perhiasan emas, perak, dan permata.

Refleksi Nasionalisme
 
Generasi muda pada umumnya sudah mulai anti terhadap nasionalisme. Salah satu usaha dalam rangka itu adalah maraknya pendapat-pendapat bahwa sosialisasi nasionalisme melalui Pendidikan Kewarganegaraan dan Pendidikan Pancasila harus ditiadakan. Padahal sikap batin yang telah terwujud itu merupakan suatu refleksi dan rangkuman pengalaman historis Indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan dan pancasila hingga kini masih sebatas hafalan, dan belum tercermin dalam kehidupan nyata. Tampak jelas pemahaman pancasila hanya sebatas kuliahnya saja, tidak mendalam. Selanjutnya karena P4 telah ditiadakan, tampaknya PPKN dapat menjadi solusi yang tepat.
Karenanya perlu diperhatikan bahwa pengajaran PPKN harus actual, fleksibel, dinamis,kontekstual dan lebih mengutamakan metode dialog dan diskusi daripada ceramah. Bersifat actual artinya nyata dalam kehidupan sehari-hari , bukan suatu pengandaian. Bersifat fleksibel artinya tidak terlalu tegang dan terikat pada buku paket, bisa dari Koran atau sumber referensial yang lain. Bersifat dinamis, artinya sesuai dengan perkembangan jaman. Bersifat kontekstual artinya sesuai dengan konteks lingkungan dan sistem sosial yang ada.


A. filsafat pancasila

1. pengertian filsafat
bangsa Indonesia mengenal kata filsafat dari bahasa arab falsafah secara etimologis kata filsafat berasal dari bahasa yunani philosophia dan philosopos. Philod/philein (sahabat/cinta) dan Sophia/sophos (pengetahuan yang bijaksana / hikmah kebijaksanaan). Bertens, 2006
Menurut burhanudin salam (1983),filsafat adalah sistem kebenaran tentang segala sesuatu yang dipersoalkan sebagai hasil daripada berpikir secara radikal, sistematis, dan universal
Gunawan setiardja (2002)mengemukakan filsafat adalah ilmu pengetahuan mengenai segala sesuatu dengan meninjau sebab2 yg terdalam dengan kekuatan diri manusia itu sendiri.

2. landasan filsafat pancasila
Filsafat pancasila merupakan renungan jiwa yang dalam berlandaskan pada ilmu pengetahuan dan pengalaman yang luas yang dirumuskan secara cermat dan seksama dalam hiarkhis yang harmonis sebagai suatu kesatuan yang bulat dan utuh.

1. landasan etimologis
Secara etimologis pancasila berasal dari bahasa sansakerta yang ditulis dalam dewanagari. Makna dari pancaila ada dua, pertama panca artinya lima dan syila (i pendek) artinya batu sendi jadi pancasila berarti berbatu sendi yang lima. Kedua panca artinya lima syiila (huruf I panjang) perbuatan yang senonoh atau normative. Pancasyiila berarti 5 perbuatan yang senonoh atau normative perilaku yang sesuai dengan norma kesusilaan

2.Landasan historis
Secara historis, pancasila dikenal secara tertulis oleh Bangsa Indonesia sejak abad ke-14. Pada zaman Majapahit, yang tertulis pada dua buku, yaitu Sutasoma dan Negarakertagama.
- Buku Sutasoma yang ditulis oleh Empu Tantular tercantum dalam Pancasyilla Krama yang merupakan 5 pedoman, yaitu:
a) tidak melakukan kekerasan
b)tidak boleh mencuri
c)tidak boleh dengki
d)tidak boleh berbohong
e)tidak boleh mabuk (minum minuman keras)
- Buku Negarakertagama ditulis oleh Empu Prapanca tercantum pada Sarga 53. Bait kedua sebagai berikut :
“Yatnang Gegwani Pancasyilla Kertasangkara Bhiseka Karma”
- Selama berabad-abad Bangsa Indonesia tidak mendengar lagi kata Pancasila. Baru pada tanggal 1 Juni 1945, pada rapat BPUPKI I yang berlangsung mulai 29 Mei-1 Juni 1945, kata Pancasila digemakan kembali oleh Bung Karno untuk memenuhi permintaan ketua BPUPKI yaitu Dr. Rajiman Widyodiningrat mengenai dasar negara Indonesia Merdeka. Pancasila disampaikan Bung Karno sebagai berikut :
1) Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme
2) Internasionalisme atau perikemanusiaan
3) Mufakat atau demokrasi
4) Kesejahteraan sosial
5) Ketuhanan yang berkebudayaan
Pancasila menurut Bung karno dapat diperas menjadi trisila, yaitu sila pertama dan kedua menjadi sosio nasionalisme. Sila ketiga dan keempat menjadi sosio demokrasi dan ketuhanan. Trisila masih bisa diperas menjadi ekasila, yaitu gotong royong.
- Pancasila rumusan Bung karno dikaji anggota panitia lainnya dan dirumuskan kembali pada tanggal 22 Juni 1945 yang dikenal sebagai piagam Jakarta oleh Muhamad Yamin disebut Jakarta Charter. Sila-sila Pancasila dalam Piagam Jakarta :
1) Ketuhanan dengan kewajiban dengan menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2) Peri kemanusiaan yang adil dan beradab
3) Persatuan Indonesia
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Piagam Jakarta ini dirumuskan oleh 9 orang.
Pada waktu diundangkan UUD 1945 tanggal 18 Agustus 1945, rumusan Pancasila berbeda dengan yang tercantum pada Piagam Jakarta. Rumusan tersebut menjadi sebagai berikut :
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
3) Persatuan Indonesia
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawartan perwakilan
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Perubahan pemerintahan maupun bentuk negara, tetap mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara. Sifat konsistensi mempertahankan Pancasila mencerminkan kesadaran dari Bangsa Indonesia akan pentingnya Pancasila sebagai norma dasar bagi kokohnya NKRI.

3. Landasan Yuridis
Secara yuridis, butir-butir Pancasila tercantum pada :
1) Pembukaan UUD 1945 alinea keempat yang dijabarkan dalam pasal-pasal UUD 1945.
2) TAP MPR RI No.XVIII/MPR/1998 : Pancasila sebagai dasar negara harus konsisten dalam kehidupan bernegara.
3) TAP MPR RI No.IV/MPR/1999, Bangsa Indonesia tetap berlandaskan Pancasila.

4. Landasan Kultural
Pancasila yang bersumber dari nilai agama dan nilai budaya Bangsa Indonesia tercermin dari keyakinan akan kemahakuasaan Tuhan Yang Maha Esa dan kehidupan budaya berbagai suku Bangsa Indonesia yang saat ini masih terpelihara, seperti : Setiap upacara selalu memohon perlindungan Tuhan Yang Maha Esa, gotong royong, azas musyawarah mufakat.

3. FILSAFAT PANCASILA

Filsafat pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh yang
1) Sila-sila pancasila merupakan satu kesatuan organis
2) Sila-sila pancasila saling berindepensi dan saling mengkualifikasi dan
3) Sila-sila pancasila merupakan satu kesatuan yang majemuk tunggal
Esensi sila-sila pancasila menurut Notonagoro lebih jauh dikemukakan bahwa rumusan pancasila itu besifat mutlak, tetap dan tidak berubah
a) Ketuhanan sebagai unsur hakiki dari Tuhan mencakup pengertian keberadaan dari Tuhan YME sebagai sang Maha Pencipta dari segala sesuatu yang ada (Causaprima)
b) Kemanusiaan sebagai unsur hakiki dari manusia, mencakup pengertian beradaan manusia sebagai ciptaan Tuhan YME yang memiliki kodrat sebagai mahluk rohani dan jasmani. Bersiafat sebagai mahluk individu dan mahluk sosial yang mandiri yang bergantung pada Tuhan YME
c) Persatuan, merupakan unsur hakiki dari satu, mengandung arti keseluruhan yang utuh tak terbagi yang terpisah dari lainnya.
d) Kerakyatan, sebagai unsur hakiki dari rakyat mengandung pengertian kelompok manusia yang mendukung berdirinya negara.
e) Keadilan, sebagai unsur hakiki dari adil, memiliki pengertian penghormatan terhadap hak yang bersangkutan

4. Filsafat Pancasila Sebagai sumber Imajinasi
Filsafat bangsa merupakan landasan idiil bangsa tersebut menggapai cita-citanya sumber imajinasi yang mengilhami anak bangsa yang dalam meletakkan dasar membangun dalam berbagai aspek kehidupan
Filsafat pancasila telah memberikan inspirasi bagi bangsa Indonesia mengembangkan gagasan-gagasannya sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya
Ekonomi pancasila terdiri atas dua aliran, Aliran Yuridis Formal berdasarkan prinsip bahwa pembangunan ekonomi sudah seyogyanya pada kepentingan rakyat yaitu pertumbuhan dan pemerataan yang berlandaskan pada latar belakang jiwa pembukaan UUD 45 dan Pasal 33 UUD 45 serta sebagai pelengkap Pasal.23 ayat 1, Pasal 27 ayat 2, Pasal 34 UUD 45
Aliaran orientasi bertitik tolak dari pancasila sebagai ideology terbuka dan menghubungkan sila-sila pancasila dalam peri kehidupan perekonomian.
  • Kisah Menarik Seputar Kemerdekaan Indonesia.

    Pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00, ternyata Bung Karno masih tidur
    nyenyak dikamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini. Dia terkena gejala malaria tertiana. Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda.“Pating greges”, keluh Bung Karno setelah dibangunkan dokter kesayangannya.Kemudian darahnya dialiri chinineurethan intramusculair dan menenggak pil brom chinine. Lalu ia tidur lagi. Pukul 09.00, Bung Karno terbangun.Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta.

    Tepat pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah. “Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekalian telah merdeka!”, ujar Bung Karno di hadapan segelintir patriot-patriot sejati. Mereka lalu menyanyikan lagu kebangsaan sambil mengibarkan bendera pusaka Merah Putih.Setelah upacara yang singkat itu, Bungk Karno kembali ke kamar tidurnya, masih meriang. Tapi sebuah revolusi telah dimulai.

    Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ternyata berlangsung tanpa
    protokol, tak ada korps musik, tak ada konduktor dan tak ada pancaragam. Tiang bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah, kenyataan yang yang terjadi pada sebuah upacara sekaral yang dinanti-nanti selama lebih dari 300 tahun!. Bendera Pusaka Sang Merah Putih adalah bendera resmi pertama bagi RI. Tetapi dari apakah bendera sakral itu dibuat? Warna putihnya dari kain sprei tempat tidur dan warna merahnya dari kain tukang soto..

    Setelah merdeka 43 tahun, Indonesia baru memiliki seorang menteri pertama, yang benar-benar “orang Indonesia asli”. Karena semua menteri sebelumnya lahir sebelum 17 Agustus 1945. Itu berarti, mereka pernah menjadi warga Hindia Belanda dan atau pendudukan Jepang, sebab negara hukum Republik Indonesia memang belum ada saat itu. “Orang Indonesia asli” pertama yang menjadi menteri adalah Ir Akbar Tanjung (lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 30 Agustus 1945), sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993).

      
    NEGARA AMERIKA SERIKAT DIBANGUN DARI EMAS PAPUA

    Freeport adalah pertambangan emas terbesar di dunia! Namun termurah dalam biaya operasionalnya. Sebagian kebesaran dan kemegahan Amerika sekarang ini adalah hasil perampokan resmi mereka atas gunung emas di Papua tersebut. Freeport banyak berjasa bagi segelintir pejabat negeri ini, para jenderal dan juga para politisi busuk, yang bisa menikmati hidup dengan bergelimang harta dengan memiskinkan bangsa ini. Mereka ini tidak lebih baik daripada seekor lintah! Akhir tahun 1996, sebuah tulisan bagus oleh Lisa Pease yang dimuat dalam majalah Probe. Tulisan ini juga disimpan dalam National Archive di Washington DC. Judul tulisan tersebut adalah “JFK, Indonesia, CIA and Freeport.” Walau dominasi Freeport atas gunung emas di Papua dimulai sejak tahun 1967, namun kiprahnya di negeri ini sudah dimulai beberapa tahun sebelumnya. Dalam tulisannya, Lisa Pease mendapatkan temuan jika Freeport Sulphur, demikian nama perusahaan itu awalnya, nyaris bangrut berkeping-keping ketika terjadi pergantian kekuasaan di Kuba tahun 1959. Saat itu Fidel Castro berhasil menghancurkan rezim diktator Batista. Oleh Castro, seluruh perusahaan asing di negeri itu dinasionalisasikan. Freeport Sulphur yang baru saja hendak melakukan pengapalan nikel produksi perdananya terkena imbasnya. Ketegangan terjadi. Menurut Lisa Pease, berkali-kali CEO Freeport Sulphur merencanakan upaya pembunuhan terhadap Castro, namun berkali-kali pula menemui kegagalan.

    Ditengah situasi yang penuh ketidakpastian, pada Agustus 1959, Forbes Wilson yang menjabat sebagai Direktur Freeport Sulphur melakukan pertemuan dengan Direktur pelaksana East Borneo Company, Jan van Gruisen. Dalam pertemuan itu Gruisen bercerita jika dirinya menemukan sebuah laporan penelitian atas Gunung Ersberg (Gunung Tembaga) di Irian Barat yang ditulis Jean Jaques Dozy di tahun 1936. Uniknya, laporan itu sebenarnya sudah dianggap tidak berguna dan tersimpan selama bertahun-tahun begitu saja di perpustakaan Belanda. Van Gruisen tertarik dengan laporan penelitian yang sudah berdebu itu dan membacanya.
    Dengan berapi-api, Van Gruisen bercerita kepada pemimpin Freeport Sulphur itu jika selain memaparkan tentang keindahan alamnya, Jean Jaques Dozy juga menulis tentang kekayaan alamnya yang begitu melimpah. Tidak seperti wilayah lainnya diseluruh dunia, maka kandungan biji tembaga yang ada disekujur tubuh Gunung Ersberg itu terhampar di atas permukaan tanah, jadi tidak tersembunyi di dalam tanah. Mendengar hal itu, Wilson sangat antusias dan segera melakukan perjalanan ke Irian Barat untuk mengecek kebenaran cerita itu. Di dalam benaknya, jika kisah laporan ini benar, maka perusahaannya akan bisa bangkit kembali dan selamat dari kebangkrutan yang sudah di depan mata.

    Selama beberapa bulan, Forbes Wilson melakukan survey dengan seksama atas Gunung Ersberg dan juga wilayah sekitarnya. Penelitiannya ini kelak ditulisnya dalam sebuah buku berjudul The Conquest of Cooper Mountain. Wilson menyebut gunung tersebut sebagai harta karun terbesar yang untuk memperolehnya tidak perlu menyelam lagi karena semua harta karun itu telah terhampar di permukaan tanah. Dari udara, tanah disekujur gunung tersebut berkilauan ditimpa sinar matahari. Wilson juga mendapatkan temuan yang nyaris membuatnya gila. Karena selain dipenuhi bijih tembaga, gunung tersebut ternyata juga dipenuhi bijih emas dan perak!! Menurut Wilson, seharusnya gunung tersebut diberi nama GOLD MOUNTAIN, bukan Gunung Tembaga. Sebagai seorang pakar pertambangan, Wilson memperkirakan jika Freeport akan untung besar dalam waktu tiga tahun sudah kembali modal. Pimpinan Freeport Sulphur ini pun bergerak dengan cepat. Pada 1 Februari 1960, Freeport Sulphur meneken kerjasama dengan East Borneo Company untuk mengeksplorasi gunung tersebut.

     Namun lagi-lagi Freeport Sulphur mengalami kenyataan yang hampir sama dengan yang pernah dialaminya di Kuba. Perubahan eskalasi politik atas tanah Irian Barat tengah mengancam. Hubungan Indonesia dan Belanda telah memanas dan Soekarno malah mulai menerjunkan pasukannya di Irian Barat. Tadinya Wilson ingin meminta bantuan kepada Presiden AS John Fitzgerald Kennedy agar mendinginkan Irian Barat. Namun ironisnya, JFK malah spertinya mendukung Soekarno. Kennedy mengancam Belanda, akan menghentikan bantuan Marshall Plan jika ngotot mempertahankan Irian Barat. Belanda yang saat itu memerlukan bantuan dana segar untuk membangun kembali negerinya dari puing-puing kehancuran akibat Perang Dunia II terpaksa mengalah dan mundur dari Irian Barat. Ketika itu sepertinya Belanda tidak tahu jika Gunung Ersberg sesungguhnya mengandung banyak emas, bukan tembaga. Sebab jika saja Belanda mengetahui fakta sesungguhnya, maka nilai bantuan Marshall Plan yang diterimanya dari AS tidak ada apa-apanya dibanding nilai emas yang ada di gunung tersebut.

    Dampak dari sikap Belanda untuk mundur dari Irian Barat menyebabkan perjanjian kerjasama dengan East Borneo Company mentah kembali. Para pemimpin Freeport jelas marah besar. Apalagi mendengar Kennedy akan menyiapkan paket bantuan ekonomi kepada Indonesia sebesar 11 juta AS dengan melibatkan IMF dan Bank Dunia. Semua ini jelas harus dihentikan!
    Segalanya berubah seratus delapan puluh derajat ketika Presiden Kennedy tewas ditembak pada 22 November 1963. Banyak kalangan menyatakan penembakan Kennedy merupakan sebuah konspirasi besar menyangkut kepentingan kaum Globalis yang hendak mempertahankan hegemoninya atas kebijakan politik di Amerika

    Presiden Johnson yang menggantikan Kennedy mengambil sikap yang bertolak belakang dengan pendahulunya. Johnson malah mengurangi bantuan ekonomi kepada Indonesia, kecuali kepada militernya. Salah seorang tokoh di belakang keberhasilan Johnson, termasuk dalam kampanye pemilihan presiden AS tahun 1964, adalah Augustus C.Long, salah seorang anggota dewan direksi Freeport.
    Tokoh yang satu ini memang punya kepentingan besar atas Indonesia. Selain kaitannya dengan Freeport, Long juga memimpin Texaco, yang membawahi Caltex (patungan dengan Standard Oil of California). Soekarno pada tahun 1961 memutuskan kebijakan baru kontrak perminyakan yang mengharuskan 60persen labanya diserahkan kepada pemerintah Indonesia. Caltex sebagai salah satu dari tiga operator perminyakan di Indonesia jelas sangat terpukul oleh kebijakan Soekarno ini. Augustus C.Long amat marah terhadap Soekarno dan amat berkepentingan agar orang ini disingkirkan secepatnya. Mungkin suatu kebetulan yang ajaib. Augustus C.Long juga aktif di Presbysterian Hospital di NY dimana dia pernah dua kali menjadi presidennya (1961-1962). Sudah bukan rahasia umum lagi jika tempat ini merupakan salah satu simpul pertemuan tokoh CIA. Lisa Pease dengan cermat menelusuri riwayat kehidupan tokoh ini. Antara tahun 1964 sampai 1970, Long pensiun sementara sebagai pemimpin Texaco. Apa saja yang dilakukan orang ini dalam masa itu yang di Indonesia dikenal sebagai masa yang paling krusial.

    Pease mendapatkan data jika pada Maret 1965, Augustus C.Long terpilih sebagai Direktur Chemical Bank, salah satu perusahaan Rockefeller. Augustus 1965, Long diangkat menjadi anggota dewan penasehat intelejen kepresidenan AS untuk masalah luar negeri. Badan ini memiliki pengaruh sangat besar untuk menentukan operasi rahasia AS di Negara-negara tertentu. Long diyakini salah satu tokoh yang merancang kudeta terhadap Soekarno, yang dilakukan AS dengan menggerakkan sejumlah perwira Angkatan Darat yang disebutnya sebagai Our Local Army Friend.
    Salah satu bukti sebuah telegram rahasia Cinpac 342, 21 Januari 1965, pukul 21.48, yang menyatakan jika kelompok Jendral Suharto akan mendesak angkatan darat agar mengambil-alih kekuasaan tanpa menunggu Soekarno berhalangan. Mantan pejabat CIA Ralph Mc Gehee juga pernah bersaksi jika hal itu benar adanya.
    Awal November 1965, satu bulan setelah tragedi terbunuhnya sejumlah perwira loyalis Soekarno, Forbes Wilson mendapat telpon dari Ketua Dewan Direktur Freeport, Langbourne Williams, yang menanyakan apakah Freeport sudah siap mengekplorasi gunung emas di Irian Barat. Wilson jelas kaget. Ketika itu Soekarno masih sah sebagai presiden Indonesia bahkan hingga 1967, lalu darimana Williams yakin gunung emas di Irian Barat akan jatuh ke tangan Freeport?

    Lisa Pease mendapatkan jawabannya. Para petinggi Freeport ternyata sudah mempunyai kontak dengan tokoh penting di dalam lingkaran elit Indonesia. Mereka adalah Menteri Pertambangan dan Perminyakan Ibnu Soetowo dan Julius Tahija. Orang yang terakhir ini berperan sebagai penghubung antara Ibnu Soetowo dengan Freeport. Ibnu Soetowo sendiri sangat berpengaruh di dalam angkatan darat karena dialah yang menutup seluruh anggaran operasional mereka. Sebab itulah, ketika UU no 1/1967 tentang Penanaman Modal Asing (PMA) yang draftnya dirancang di Jenewa-Swiss yang didektekan Rockefeller, disahkan tahun 1967, maka perusahaan asing pertama yang kontraknya ditandatangani Suharto adalah Freeport!. Inilah kali pertama kontrak pertambangan yang baru dibuat. Jika di zaman Soekarno kontrak-kontrak dengan perusahaan asing selalu menguntungkan Indonesia, maka sejak Suharto berkuasa, kontrak-kontrak seperti itu malah merugikan Indonesia.
    Untuk membangun konstruksi pertambangan emasnya itu, Freeport mengandeng Bechtel, perusahaan AS yang banyak mempekerjakan pentolan CIA. Direktur CIA John McCone memiliki saham di Bechtel, sedangkan mantan Direktur CIA Richards Helms bekerja sebagai konsultan internasional di tahun 1978.

    Tahun 1980, Freeport menggandeng McMoran milik “Jim Bob” Moffet dan menjadi perusahaan raksasa dunia dengan laba lebih dari 1,5 miliar dollar AS pertahun. Tahun 1996, seorang eksekutif Freeport-McMoran, George A.Maley, menulis sebuah buku berjudul “Grasberg” setelab 384 halaman dan memaparkan jika tambang emas di Irian Barat itu memiliki deposit terbesar di dunia, sedangkan untuk bijih tembaganya menempati urutan ketiga terbesar didunia. Maley menulis, data tahun 1995 menunjukkan jika di areal ini tersimpan cadangan bijih tembaga sebesar 40,3 miliar dollar AS dan masih akan menguntungkan 45 tahun ke depan. Ironisnya, Maley dengan bangga juga menulis jika biaya produksi tambang emas dan tembaga terbesar di dunia yang ada di Irian Barat itu merupakan yang termurah di dunia!! Istilah Kota Tembagapura itu sebenarnya menyesatkan dan salah. Seharusnya EMASPURA. Karena gunung tersebut memang gunung emas, walau juga mengandung tembaga. Karena kandungan emas dan tembaga terserak di permukaan tanah, maka Freeport tinggal memungutinya dan kemudian baru menggalinya dengan sangat mudah. Freeport sama sekali tidak mau kehilangan emasnya itu dan membangun pipa-pipa raksasa dan kuat dari Grasberg-Tembagapura sepanjang 100 kilometer langsung menuju ke Laut Arafuru dimana telah menunggu kapal-kapal besar yang akan mengangkut emas dan tembaga itu ke Amerika. Ini sungguh-sungguh perampokan besar yang direstui oleh pemerintah Indonesia sampai sekarang.

    Kesaksian seorang reporter CNN yang diizinkan meliput areal tambang emas Freeport dari udara. Dengan helikopter ia meliput gunung emas tersebut yang ditahun 1990-an sudah berubah menjadi lembah yang dalam. Semua emas, perak, dan tembaga yang ada digunung tersebut telah dibawa kabur ke Amerika, meninggalkan limbah beracun yang mencemari sungai-sungai dan tanah-tanah orang Papua yang sampai detik ini masih saja hidup bagai di zaman batu. Freeport merupakan ladang uang haram bagi para pejabat negeri ini, yang dari sipil maupun militer. Sejak 1967 sampai sekarang, tambang emas terbesar di dunia itu menjadi tambang pribadi mereka untuk memperkaya diri sendiri dan keluarganya. Freeport McMoran sendiri telah menganggarkan dana untuk itu yang walau jumlahnya sangat besar bagi kita, namun bagi mereka terbilang kecil karena jumlah laba dari tambang itu memang sangat dahsyat. Jika Indonesia mau mandiri, sektor inilah yang harus dibereskan terlebih dahulu.

    BENARKAH INDONESIA ADALAH ATLANTIS YANG HILANG ?
     
    Atlantis, kita banyak mendengar tentang kota ini, yang konon memiliki peradaban yang sangat tinggi, tapi kemudian hilang karena ditelan bencana besar.Legenda yang berkisah tentang “Atlantis”, pertama kali ditemui dalam karangan filsafat Yunani kuno: Dua buah catatan dialog Plato (427-347 SM) yakni: buku Critias dan Timaeus. Beberapa hipotesis merupakan hipotesis arkeologi atau ilmiah, sementara lainnya berdasarkan fisika atau lainnya. Banyak tempat usulan yang memiliki kemiripan karakteristik dengan kisah Atlantis (air, bencana besar, periode waktu yang relevan), tetapi tidak ada yang berhasil dibuktikan sebagai kisah sejarah Atlantis yang sesungguhnya. Kebanyakan lokasi yang diusulkan berada atau di sekitar Laut Tengah atau disekitar Laut Hitam. Beberapa hipotesis yang lain menyatakan Atlantis berada pada pulau yang telah tenggelam di Eropa Utara,atau di Laut Utara. Beberapa telah mengusulkan Al-Andalus atau Irlandia sebagai lokasi. Kepulauan Canary juga dinyatakan sebagai lokasi yang mungkin, sebelah barat selat Gibraltar tetapi dekat dengan Laut Tengah. Berbagai kepulauan di Atlantik juga dinyatakan sebagai lokasi yang mungkin, terutama Kepulauan Azores. Pulau Spartel yang telah tenggelam di selat Gibraltar juga telah diusulkan.

    Hingga pada akhir th 2005, Prof. Arysio Santos yang menerbitkan buku yang menggemparkan : “Atlantis the Lost Continents Finally Found”. Didalam buku tersebut, secara tegas dinyatakannya bahwa lokasi Atlantis yang hilang sejak kira-kira 11.600 tahun yang lalu itu adalah di Indonesia. Beliau menunjukkan perbandingan yang menunjukkan Indonesia adalah lokasi Atlantis yang hilang dibandingkan lokasi-lokasi perkiraan sebelumnya. Dalam buku ini beliau membandingkan berdasarkan : Sistem irigasi, Keberadaan mammoth/gajah, Ukuran benua, Iklim Tropis, Keberadaan Kelapa dan Nanas, Konstruksi Megalitikum, Kekayaan tambang dan lain-lain. Ilmu yang digunakan Santos dalam menelusur lokasi Atlantis ini adalah ilmu Geologi, Astronomi, Paleontologi, Archeologi, Linguistik, Ethnologi, dan Comparative Mythology. Plato bercerita bahwa Atlantis adalah sebuah negara makmur dengan emas, batuan mulia, dan ‘mother of all civilazation’ dengan kerajaan berukuran benua yang menguasai pelayaran, perdagangan, menguasai ilmu metalurgi, memiliki jaringan irigasi, dengan kehidupan berkesenian, tarian, teater, musik, dan olahraga.

    Warga Atlantis yang semula merupakan orang-orang terhormat dan kaya, kemudian berubah menjadi ambisius. Para dewa kemudian menghukum mereka dengan mendatangkan banjir, letusan gunung berapi, dan gempa bumi yang sedemikian dahsyatnya sehingga menenggelamkan seluruh benua itu. Kisah-kisah sejenis atau mirip kisah Atlantis ini yang berakhir dengan bencana banjir dan gempa bumi, ternyata juga ditemui dalam kisah-kisah sakral tradisional di berbagai bagian dunia, yang diceritakan dalam bahasa setempat.
    Menurut Santos, ukuran waktu yang diberikan Plato 11.600 tahun SM, secara tepat bersamaan dengan berakhirnya Zaman Es Pleistocene, yang juga menimbulkan bencana banjir dan gempa yang sangat hebat. Bencana ini menyebabkan punahnya 70% dari species mamalia yang hidup saat itu, termasuk kemungkinan juga dua species manusia : Neandertal dan Cro-Magnon. Sebelum terjadinya bencana banjir itu, pulau Sumatera, pulau Jawa, Kalimantan dan Nusa Tenggara masih menyatu dengan semenanjung Malaysia dan benua Asia . Sulawesi, Maluku dan Irian masih menyatu dengan benua Australia dan terpisah dengan Sumatera dan lain-lain itu. Kedua kelompok pulau ini dipisahkan oleh sebuah selat yang mengikuti garis ‘Wallace’. Posisi Indonesia terletak pada 3 lempeng tektonis yang saling menekan, yang menimbulkan sederetan gunung berapi mulai dari Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan terus ke Utara sampai ke Filipina yang merupakan bagian dari ‘Ring of Fire’. Hingga terjadinya letusan gunung berapi secara berurutan, yang menyebabkan melelehnya lapisan es dan menimbulkan gempa dan tsunami yang menenggelamkan dataran rendah. Benarkah hypothesis itu?? Dengan kecanggihan teknologi saat ini, yang memungkinkan pencarian di kedalaman laut, kebenaran seluruh hypothesis yang pernah ada tentang Atlantis mungkin akan segera terungkap.




Jumat, 08 Juni 2012


MATERI 4
POLITIK
dan
STARTEGI NASIONAL

BAB 1
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Perkataan politik berasal dari bahasa Yunani yaitu Polistaia, Polis berarti kesatuan masyarakat yang mengurus diri sendiri/berdiri sendiri (negara), sedangkan taia berarti urusan. Dari segi kepentingan penggunaan, kata politik mempunyai arti yang berbeda-beda.Untuk lebih memberikan pengertian arti politik disampaikan beberapa arti politik dari segi kepentingan penggunaan, yaitu :
1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam arti kepentingan umum atau segala usaha untuk kepentingan umum, baik yang berada dibawah kekuasaan negara di Pusat maupun di Daerah, lazim disebut Politik (Politics) yang artinya adalah suatu rangkaian azas/prinsip, keadaan serta jalan, cara dan alat yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tertentu atau suatu keadaan yang kita kehendaki disertai dengan jalan, cara dan alat yang akan kita gunakan untuk mencapai keadaan yang kita inginkan.
2. Dalam arti kebijaksanaan (Policy) Politik adalah penggunaan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang yang dianggap lebih menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-cita/keinginan atau keadaan yang kita kehendaki.
Dalam arti kebijaksanaan, titik beratnya adalah adanya : – proses pertimbangan – menjamin terlaksananya suatu usaha – pencapaian cita-cita/keinginan Jadi politik adalah tindakan dari suatu kelompok individu mengenai suatu masalah dari masyarakat atau negara.Dengan demikian, politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan : * Negara * Kekuasaan * Kebijakan umum * Distribusi.



BAB 2
PEMBAHASAN
II.1 .  DASAR PEMIKIRAN PENYUSUSAN POLITIK DAN
STRATEGI NASIONAL
Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berdasarkan ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. Landasan pemikiran dalam manajemen nasional sangat penting sebagai kerangka acuan dalam penyususan politik strategi nasional, karena didalamnya terkandung dasar negara, cita-cita nasional dan konsep strategi bangsa Indonesia.
Penyusunan Politik dan Strategi Nasional Proses penyusunan politik strategi nasional pada infrastruktur politik merupakan sasaran yang akan dicapai oleh rakyat Indonesia. Sesuai dengan kebijakan politik nasional, penyelenggara negara harus mengambil langkah-langkah pembinaan terhadap semua lapisan masyarakat dengan mencantumkan sasaran masing-masing sektor/bidang. Dalam era reformasi saat ini masyarakat memiliki peran yang sangat besar dalam mengawasi jalannya politik strategi nasional yang dibuat dan dilaksanakan oleh Presiden.
Stratifikasi Politik Nasional Stratifikasi politik nasional dalam negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut ;
1. Tingkat penentu kebijakan puncak                                                       
2. Tingkat kebijakan umum
3. Tingkat penentu kebijakan khusus
4. Tingkat penentu kebijakan teknis
5. Tingkat penentu kebijakan di Daerah



Penyusunan Politik dan Strategi Nasional Proses penyusunan politik strategi nasional pada infrastruktur politik merupakan sasaran yang akan dicapai oleh rakyat Indonesia. Sesuai dengan kebijakan politik nasional, penyelenggara negara harus mengambil langkah-langkah pembinaan terhadap semua lapisan masyarakat dengan mencantumkan sasaran masing-masing sektor/bidang. Dalam era reformasi saat ini masyarakat memiliki peran yang sangat besar dalam mengawasi jalannya politik strategi nasional yang dibuat dan dilaksanakan oleh Presiden.
Politik Pembangunan Nasional dan Manajemen Nasional Politik dan Strategi Nasional dalam aturan ketatanegaraan selama ini dituangkan dalam bentuk GBHN yang ditetapkan oleh MPR. Hal ini berlaku sebelum adanya penyelenggaraan pemilihan umum Presiden secara langsung pada tahun 2004. Setelah pemilu 2004 Presiden menetapkan visi dan misi yang dijadikan rencana pembangunan jangka menengah yang digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan pemerintahan dan membangun bangsa.
* Makna pembangunan nasional.
Pembangunan nasional mencakup hal-hal yang bersifat lahiriah maupun batiniah yang selaras, serasi dan seimbang. Itulah sebabnya pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan manusia dan masyarakat Indonesia yang seutuhnya, yakni sejahtera lahir dan batin.
* Manajemen nasional Pada dasarnya sistem manajemen nasional merupakan perpaduan antara tata nilai, struktur dan proses untuk mencapai daya guna dan hasil guna sebesar mungkin dalam menggunakan sumber dana dan sumber daya nasional demi mencapai tujuan nasional. Proses penyelenggaraan yang serasi dan terpadu meliputi siklus kegiatan perumusan kebijaksanaan (policy formulation), pelaksanaan kebijaksanaan, dan penilaian hasil kebijaksanaan terhadap berbagai kebijaksanaan nasional.
Otonomi Daerah Tujuan pemberian otonomi tetap seperti yang dirumuskan saat ini yaitu memberdayakan daerah, termasuk masyarakatnya, mendorong prakarsa dan peran serta masyarakat dalam proses pemerintahan dan pembangunan. Pemerintah juga tidak lupa untuk lebih meningkatkan efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas penyelenggaraan fungsi-fungsi seperti pelayanan, Otonomi Daerah Tujuan pemberian otonomi tetap seperti yang dirumuskan saat ini yaitu memberdayakan daerah, termasuk masyarakatnya, mendorong prakarsa dan peran serta masyarakat dalam proses pemerintahan dan pembangunan. Pemerintah juga tidak lupa untuk lebih meningkatkan efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas penyelenggaraan fungsi-fungsi seperti pelayanan, pengembangan dan perlindungan terhadap masyarakat dalam ikatan NKRI. Asas-asas penyelenggaraan pemerintahan seperti desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan, diselenggarakan secara proporsional sehingga saling menunjang. H. Implementasi Politik dan Strategi Nasional. pengembangan dan perlindungan terhadap masyarakat dalam ikatan NKRI. Asas-asas penyelenggaraan pemerintahan seperti desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan, diselenggarakan secara proporsional sehingga saling menunjang. H. Implementasi Politik dan Strategi Nasional Implementasi politik dan strategi nasional di bidang hukum:
1. Mengembangkan budaya hukum di semua lapisan masyarakat untuk terciptanya kesadaran dan kepatuhan hukum dalam kerangka supremasi hukum dan tegaknya negara hukum.
2. Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu dengan mengakui dan menghormati hukum agama dan hukum adat serta memperbaharui perundang–undangan warisan kolonial dan hukum nasional yang diskriminatif, termasuk ketidakadilan gender dan ketidaksesuaianya dengan reformasi melalui program legalisasi.
3. Menyelenggarakan proses peradilan secara cepat, mudah, murah dan terbuka, serta bebas korupsi dan nepotisme dengan tetap menjunjung tinggi asas keadilan dan kebenaran.
4. Meningkatkan pemahaman dan penyadaran, serta meningkatkan perlindungan. Penghormatan dan penegakan hak asasi manusia dalam seluruh aspek kehidupan.
5. Menyelesaikan berbagai proses peradilan terhadap pelanggaran hukum dan hak asasi manusia yang belum ditangani secara tuntas. Implemetasi politk strategi nasional dibidang ekonomi.
6. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat dan memperhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai–nilai keadilan, kepentingan sosial, kualitas hidup, pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan sehingga terjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja, perlindungan hak–hak konsumen, serta perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.
7. Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil serta menghindarkan terjadinya struktur pasar monopolistik dan berbagai struktur pasar distortif, yang merugikan masyarakat. Implementasi politik strategi nasional di bidang politik
8. Memperkuat keberadaan dan kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bertumpu pada kebhinekatunggalikaan. Untuk menyelesaikan masalah–masalah yang mendesak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, perlu upaya rekonsiliasi nasional yang diatur dengan undang–undang.
9. Menyempurnakan Undang–Undang Dasar 1945 sejalan dengan perkembangan kebutuhan bangsa, dinamika dan tuntutan reformasi, dengan tetap memelihara kesatuan dan persatuan bengsa, serta sesuai dengan jiwa dan semangat Pembukaan Undang–Undang Dasar 1945.
10. Mengembangkan sistem politik nasional yang berkedudukan rakyat demokratis dan terbuka, mengembangkan kehidupan kepartaian yang menghormati keberagaman aspirasi politik, serta mengembangkan sistem dan penyelengaraan pemilu yang demokratis dengan menyempurnakan berbagai peraturan perundang–undangan dibidang politik.
a. Politik luar negeri
b. Penyelenggara negara
c. Komunikasi, informasi, dan media massa
d. Agama
e. Pendidikan Secara umum Pembangunan Daerah adalah sebagai berikut :
* Mengembangkan otonomi daerah secara luas, nyata dan bertanggung jawab dalam rangka pemberdayaan masyarakat, lembaga ekonomi, lembaga politik, lembaga hukum, lembaga keagamaan, lembaga adat dan lembaga swadaya masyarakat, serta seluruh masayrakat dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
* Melakukan pengkajian tentang berlakunya otonomi daerah bagi daerah propinsi, daerah kabupaten, daerah kota dan desa.
* Mempercepat pembangunan ekonomi daerah yang efektif dan kuat dengan memberdayakan pelaku dan potensi ekonomi daerah serta memperhatikan penataan ruang, baik fisik maupun sosial sehingga terjadi pemerataan pertumbuhan ekonomi sejalan dengan pelaksanaan ekonomi daerah. Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.
* Mengelola sumber daya alam dan memelihara daya dukungnya agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari generasi ke generasi.
* Meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan konservasi, rehabilitasi, dan penghematan penggunaan, dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan.
* Mendelegasikan secara bertahap wewenang pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam pelaksanaan pengelolaan sumber daya alam secara selektif dan pemeliharaan lingkungan sehingga kualitas ekosistem tetap terjaga, yang diatur dengan undang–undang. Implementasi di bidang pertahanan dan keamanan.
* Menata Tentara Nasional Indonesia sesuai paradigma baru secara konsisten melalui reposisi, redefinisi, dan reaktualisasi peran Tentara Nasional Indonesia sebagai alat negara untuk melindungi, memelihara dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia terhadap ancaman dari luar dan dalam negeri, dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan memberikan darma baktinya dalam membantu menyelenggarakan pembangunan.
* Meningkatkan kualitas keprofesionalan Tentara Nasional Indonesia, meningkatkan rasio kekuatan komponen utama serta mengembangkan kekuatan pertahanan keamanan negara ke wilayah yang di dukung dengan sarana, prasarana, dan anggaran yang memadai.
* Memperluas dan meningkatkan kualitas kerja sama bilateral bidang pertahanan dan keamanan dalam rangka memelihara stabilitas keamanan regional dan turut serta berpartisipasi dalam upaya pemeliharaan perdamaian dunia.
* Mempercepat pembangunan ekonomi daerah yang efektif dan kuat dengan memberdayakan pelaku dan potensi ekonomi daerah serta memperhatikan penataan ruang, baik fisik maupun sosial sehingga terjadi pemerataan pertumbuhan ekonomi sejalan dengan pelaksanaan ekonomi daerah. Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.










II.2  STRATEGI
Strategi berasal dari kata yunani Strategis yang dalam bahasa Inggris berarti The Art Of The General” yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya “Seni Seorang Jenderal”.
Antoine Henri Jomini (1779-1869) dan Karl Von Clausewitz secara ilmiah Jomini memberikan pengertian yang bersifat deskriptif. Ia katakan bahwa strategi adalah seni menyelenggarakan perang diatas peta dan meliputi seluruh wawasan operasi, sedangkan Clausewitz dengan tegas membedakan politik dan strategi.
Dalam abad modern sekarang ini arti strategi tidak lagi terbatas pada konsep ataupun seni seorang pangliman di masa perang tetapi sudah berkembang den menjadi tanggung jawab seorang pemimpin. Strategi merupakan oleh karena penglihatan pengertian itu memerlukan intuisi. Seakan-akan orang harus merasa di mana ia sebaiknya menggunakan kekuatan yang tersedia. Disamping strategi merupakan seni, lambat laun ia juga merupakan ilmu pengetahuan.
Lambat laun strategi yang tadinya hanya di gunakan dalam bidang militer, memperoleh perhatian pula dari bidang lain. Strategi pada dasarnya merupakan suatu rangkaian kerangka rencana dantindakan yang disusun dan disiapkan dalam suatu rangkaiyan pentahapan yang masing-masing merupakan jawaban yang optimal terhadap tantangan baru yang mungkin terjadi sebagai akibat dari langkah sebelumnya, dan kesluruhan proses ini terjadi dalam suatu arah tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
Strategi nasional adalah seni dan ilmu mengembangkan dan menggunakan kekuatan nasional dalam masa damai maupun masa perang untuk mendukung pencapaian tujuan-tujuan yang ditetapkan politik nasional.
Dalam abad modern sekarang ini arti strategi tidak lagi terbatas pada konsep ataupun seni seorang pangliman di masa perang tetapi sudah berkembang den menjadi tanggung jawab seorang pemimpin. Strategi merupakan oleh karena penglihatan pengertian itu memerlukan intuisi. Seakan-akan orang harus merasa di mana ia sebaiknya menggunakan kekuatan yang tersedia.
Dalam rangka nasional, maka strategi nasional merupakan pelaksanaan dari kebijakan nasional, atau dengan kata lain, strategi adalah politik dalam pelaksanaan. Dengan demikian maka strategi nasional sebagai rencana dan pelaksanaan harus kenyal, dinamis, disesuaikan dengan kondisi, situasi dan kemampuan disamping nilai seni.




II.3 POLITIK
Politik merupakan suatu proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalammasyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.  Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagaidefinisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.
Politik nasional menggariskan usaha-usaha untuk mencapai tujuan nasional yang dalam perumusannya dibagi dalam tahap-tahap utama, yaitu  jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Politik nasional meliputi:
1.         Politik dalam negeri, yang diarahkan untuk mengangkat, meninggikan, dan memelihara harkat dan derajat dan potensi rakyat Indonesia yang pernah mengalami kehinaan dan kemelaratan akibat penjajahan menuju sifat-sifat bangsa yang terhormat, dan dapat dibanggakan.
2.         Politik luar negeri yang bersifat bebas aktif anti imperialism dan kolonialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya, mengabdi kepada kepentingan nasional dan amanat penderitaan rakyat serta diarahkan kepada pembentukan solidaritas antar bangsa terutama bangsa Asia-Afrika dan Negara-negara non Aligned.
3.         Politik ekonomi yang bersifat swasembada /swadaya dengan tidak berarti mengisolasi diri, tetapi diarahkan kepada  peningkatan taraf hidup dan daya kreasi rakyat Indonesia sebesar-besarnya.
4.         Politik pertahanan keamanan, yang bersifat defensive aktif dan diarahkan kepada pengamanan serta perlindungan bangsa dan Negara serta usaha-usaha nasional dan penanggulangan segala macam tantangan, ancaman, dan hambatan.
Hal-hal yang berkaitan dengan politik :
•           Partai dan Golongan
Roger F Saltou yang mendefinisikan partai politik sebagai kelompok warga negara yang sedikit banyak terorganisasikan, yang bertindak sebagai suatu kesatuan politik dan dengan memanfaatkan kekuasaannya untuk memilih, bertujuan untuk menguasai pemerintahan dan menjalankan kebijakan umum yang mereka buat.
•           Hubungan Internasional
Hubungan Internasional adalah hubungan antar negara, namun dalam perkembangan konsep ini bergeser untuk mencakup semua interaksi yang berlangsung lintas batas negara
•           Masyarakat
adalah sekumpulan orang orang yang mendiami wilayah suatu negara.
•           Kekuasaan
Dalam teori politik menunjuk pada kemampuan untuk membuat orang lain melakukan sesuatu yang tidak dikehendakinya. Max Weber menuliskan adanya tiga sumber kekuasaan: pertama dari perundangundangan yakni kewenangan; kedua, dari kekerasan seperti penguasaan senjata; ketiga, dari karisma.
•           Negara
negara merupakan suatu kawasan teritorial yang didalamnya terdapat sejumlah penduduk yang mendiaminya, dan memiliki kedaulatan untuk menjalankan pemerintahan, dan keberadaannya diakui oleh negara lain.

II.3 KORELASI STRATEGI NASIONAL dan POLITIK NASIONAL
Strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional tersebut dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran nasionalnya. Agar strategi nasional ini berjalan sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh politik nasional, maka terlebih dahulu harus diadakan pemikiran strategi yaitu melaksanakan telaah strategi dan perkiraan strategi yang berarti berfikir secara intensif, analitis, sintesis, serta menyeluruh.
Politik nasional adalah penentu tujuan nasional dalam bentuk GBHN, sedang strategi nasional adalah merupakan upaya pencapaian tujuan nasional yang ditentukan oleh politik nasional diwujudkan dalam bentuk repelita.
Politik dan strategi nasional sangat dipengaruhi oleh unsure-unsur ideology, politik, ekonomi, social budaya, dan hankam serta ancaman dari dalam maupun dari luar negeri. Oleh karena itu syarat utama bagi pelaksanaan politik dan strategi nasional adalah terciptanya stabilitas nasional.
Pelaksanaan politik dan strategi nasional dirumuskan melalui proses yang disebut pemikiran startegi, yaitu pemikiran strategi tingkat nasional yang mampu mempertemukan antara :
1.         Sasaran-sasaran alternative
2.         Cara bertindak yang dipilih
3.         Kekuatan nasional yang tersedia.
4.         Tersedianya anggaran dan pembiayaan.
5.         Tersedianya data dan informasi yang up to date.

Oleh karena politik dan strategi nasional tersebut merupakan budi daya bangsa dan Negara Republik Indonesia untuk mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidupnya maka:
1.         Harus tercipta suatu stabilitas nasional yang mantap.
2.         Tata bina nasional yang baik.
3.         Peran serta seluruh warga Negara secara aktif dan positif.
4.         Mencegah dan mengurangi segala ancaman, gangguan, hambatan, maupun tantangan yang timbul maupun tantangan yang diperkirakan akan timbul.
Politik dan strategi nasional sangat dipengaruhi oleh unsure-unsur ideology, politik, ekonomi, social budaya, dan hankam serta ancaman dari dalam maupun dari luar negeri. Oleh karena itu syarat utama bagi pelaksanaan politik dan strategi nasional adalah terciptanya stabilitas nasional. Didalam proses perumusan politik dan strategi nasional perlu diperhatikan azas-azas sebagai berikut :
1.         Azas keterpaduan dan prioritas.
2.         Azas  manfaat dan prioritas.
3.         Azas kekenyalan dan pandangan jauh ke depan.
4.         Azas pembagian kewenangan dan tanggung jawab.

Tingkat penentu kebijakan dalam pemerintahan :
kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah, dieksekusi oleh berbagai tingkatan lembaga pemerintahan sesuai urgensi dan sifat kebijakan tersebut.
1. Tingkat kebijakan puncak
kebijakan puncak merupakan kewenangan Presiden, sebagai kepala negara. kebijakan ini meliputi penentuan susunan Undang-Undang Dasar yang bersifat universal bagi seluruh wilayah negara.
2. Tingkat kebijakan umum
tingkat kebijakan umum menyangkut masalah makro kondisi nasional negara sehingga dapat secara efektif dan efisien membangun rancangan pemerintahan yang di dambakan semua warga negara.
3. Tingkat penentu kebijakan khusus
tingkat kebijakan khusus merupakan tindak lanjut atas kebijakan umum, dimana pada tingkat ini dirumuskan secara mendalam mengenai strategi, prosedur, administrasi dan lain-lain. Kebijakan ini ada pada tingkat menteri.
4. Tingkat penentu kebijakan teknis
tingkat kebijakan teknis merupakan penjabaran lebih lanjut mengenai eksekusi kebijakan yang meliputi implementasi dari program, rencana dan kegiatan.
5. Tingkat penentu kebijakan di daerah
Wewenang terhadap kebijakan daerah terdapat pada Gubernur dimana peraturan-perturan yang dihasilkannya disebut Perda. Perda setiap wilayah provinsi berbeda-beda karena setiap daerah memiliki kondisi strategis ekonomi, budaya, kompenen masyarakat yang berbeda. selain faktor tersebut masih banyak lagi faktor -faktor yang mempengaruhinya.


















BAB 3
KESIMPULAN
Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian definisi politik nasional adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Sedangkan strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.