MATERI 2
INDONESIA NEGARA KEPULAUAN
BAB 1
PENDAHULUAN
I.I LATAR BELAKANG
Republik
Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah
negara di Asia Tenggara, yang dilintasi gariskhatulistiwa dan
berada di antara benua Asia dan Australia serta
antara Samudra Pasifik dan Samudra
Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar
di dunia yang terdiri dari 13.487 pulau, oleh karena itu ia disebut juga
sebagai Nusantara ("pulau
luar", di samping Jawa yang dianggap pusat). Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun
2006. Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar
keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar
di dunia, meskipun secara resmi bukanlah Negara Islam.
Bentuk
pemerintahan Indonesia adalah republik,
dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih langsung. Ibukota
negara adalah Jakarta. Indonesia berbatasan langsung dengan Malaysia di Pulau
Kalimantan, dan dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan
dengan Timor Leste di Pulau Timor.
Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia,
dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
BAB 2
PEMBAHASAN
II.1 SEJARAH INDONESIA BANYAK
DIPENGARUHI OLEH BANGSA LAIN
Kepulauan
Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu
ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin
hubungan agama dan perdagangan dengan para pelaut dari Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha telah
tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti dengan datangnya para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai
kekuatan Eropa yang
saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa
era penjelajahan samudra.
Setelah
berada di bawah penjajahan Belanda, Indonesia yang saat
itu bernama Hindia Belanda menyatakan kemerdekaannya di
akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat
berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi,
separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.
Dari Sabang sampai Merauke,
Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda. Suku Jawa adalah grup etnis atau suku terbesar dan secara
politis paling dominan. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka Tunggal Ika" (yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu"), menunjukkan bahwa keberagamanlah yang
membentuk negara ini. Selain
memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam
yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia juga anggota dari PBB dan satu-satunya
anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Januari 1965, dan bergabung
kembali pada tanggal 28 September 1966 dan Indonesia
tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak
bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga
merupakan anggota dari ASEAN, APEC, OKI, G-20 dan akan menjadi anggota dari OECD.
II.2 SEJARAH PANJANG BANGSA INDONESIA
Kata
"Indonesia" berasal dari kata dalam bahasa Latin yaitu Indus yang
berarti "Hindia" dan kata dalam bahasa Yunani nesos yang
berarti "pulau". Jadi, kata Indonesia berarti wilayah Hindia
kepulauan, atau kepulauan yang berada di Hindia, yang menunjukkan bahwa nama
ini terbentuk jauh sebelum Indonesia menjadi negara berdaulat. Pada tahun 1850, George Earl,
seorang etnolog berkebangsaan
Inggris, awalnya mengusulkan istilah Indunesia dan Malayunesia untuk
penduduk "Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu".
Murid
dari Earl, James Richardson Logan, menggunakan
kata Indonesia sebagai sinonim dari Kepulauan India. Namun,
penulisan akademik Belanda di media Hindia
Belanda tidak menggunakan kata Indonesia, tetapi
istilah Kepulauan Melayu (Maleische Archipel); Hindia
Timur Belanda (Nederlandsch Oost Indië), atau Hindia (Indië), Timur (de Oost), dan
bahkan Insulinde (istilah ini diperkenalkan tahun 1860 dalam
novel Max Havelaar (1859), ditulis
oleh Multatuli,
mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda).
Sejak
tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luar
Belanda, dan golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi
politik. Adolf Bastian dari Universitas Berlin memasyarakatkan nama ini melalui buku Indonesien
oder die Inseln des Malayischen Archipels, 1884–1894. Pelajar Indonesia
pertama yang menggunakannya ialah Suwardi Suryaningrat atau yang kita kenal dengan
nama Ki Hajar Dewantara, yaitu ketika
ia mendirikan kantor berita di Belanda yang bernama Indonesisch Pers
Bureau pada tahun 1913.
Peninggalan
fosil-fosil Homo erectus, yang oleh antropolog juga
dijuluki "Manusia Jawa", menimbulkan dugaan bahwa
kepulauan Indonesia telah mulai berpenghuni pada antara dua juta sampai 500.000
tahun yang lalu. Bangsa Austronesia, yang membentuk mayoritas
penduduk pada saat ini, bermigrasi ke Asia Tenggara dari Taiwan. Mereka
tiba di sekitar 2000 SM, dan menyebabkan bangsa
Melanesia yang telah ada lebih dahulu di sana terdesak ke
wilayah-wilayah yang jauh di timur kepulauan.
Kondisi
tempat yang ideal bagi pertanian, dan penguasaan atas cara bercocok tanam padi setidaknya
sejak abad ke-8 SM, menyebabkan banyak perkampungan, kota, dan
kerajaan-kerajaan kecil tumbuh berkembang dengan baik pada abad pertama masehi.
Selain itu, Indonesia yang terletak di jalur perdagangan laut internasional dan
antar pulau, telah menjadi jalur pelayaran antara India dan Cina selama
beberapa abad. Sejarah Indonesia selanjutnya mengalami banyak sekali pengaruh
dari kegiatan perdagangan tersebut.
Di bawah
pengaruh agama Hindu dan Buddha,
beberapa kerajaan terbentuk di pulau Kalimantan, Sumatra,
danJawa sejak abad ke-4 hingga abad ke-14. Kutai,
merupakan kerajaan tertua di Nusantara yang berdiri pada abad ke-4 di
hulu sungai Mahakam, Kalimantan
Timur. Di wilayah barat pulau Jawa, pada abad ke-4 hingga abad ke-7
M berdiri kerajaan Tarumanegara.
Pemerintahan
Tarumanagara dilanjutkan oleh Kerajaan
Sunda dari tahun 669 M sampai 1579 M. Pada abad ke-7 muncul
kerajaan Malayu yang berpusat di Jambi,
Sumatera. Sriwijaya mengalahkan
Malayu dan muncul sebagai kerajaan maritim yang paling perkasa di Nusantara.
Wilayah kekuasaannya meliputi Sumatera, Jawa, semenanjung Melayu, sekaligus
mengontrol perdagangan di Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Cina Selatan. Di
bawah pengaruh Sriwijaya, antara abad ke-8 dan ke-10 wangsaSyailendra dan Sanjaya berhasil
mengembangkan kerajaan-kerajaan berbasis agrikultur di Jawa, dengan peninggalan
bersejarahnya seperti candi Borobudur dan
candi Prambanan.
Di akhir abad ke-13, Majapahit berdiri di bagian timur pulau Jawa. Di bawah
pimpinan mahapatih Gajah Mada, kekuasaannya meluas sampai hampir meliputi
wilayah Indonesia kini dan sering disebut "Zaman Keemasan" dalam
sejarah Indonesia.
Kedatangan
pedagang-pedagang Arab dan Persia melalui
Gujarat, India, kemudian membawa agama Islam. Selain itu
pelaut-pelaut Tiongkok yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho (Zheng
He) yang beragama Islam, juga pernah menyinggahi wilayah ini pada awal abad ke-15.
Para pedagang-pedagang ini juga menyebarkan agama Islam di beberapa wilayah
Nusantara. Samudera Pasai yang berdiri pada tahun 1267, merupakan kerajaan
Islam pertama di Indonesia.
Ketika orang-orang Eropa datang pada
awal abad ke-16,
mereka menemukan beberapa kerajaan yang dengan mudah dapat mereka kuasai demi
mendominasi perdagangan rempah-rempah. Portugis pertama kali mendarat di dua
pelabuhan Kerajaan Sunda yaitu Banten dan Sunda Kelapa, tapi dapat diusir dan bergerak ke
arah timur dan menguasai Maluku. Pada abad ke-17, Belanda muncul
sebagai yang terkuat di antara negara-negara Eropa lainnya, mengalahkan Britania Raya danPortugal (kecuali
untuk koloni mereka, Timor Portugis). Pada masa itulah agama Kristen masuk
ke Indonesia sebagai salah satu misi imperialisme lama yang dikenal
sebagai 3G, yaitu Gold, Glory,
and Gospel. Belanda menguasai Indonesia sebagai koloni
hingga Perang Dunia II, awalnya melalui VOC, dan kemudian langsung
oleh pemerintah Belanda sejak awal abad ke-19.
Di bawah
sistem Cultuurstelsel (Sistem Penanaman)
pada abad ke-19, perkebunan besar dan penanaman paksa dilaksanakan di Jawa,
akhirnya menghasilkan keuntungan bagi Belanda yang tidak dapat dihasilkan VOC.
Pada masa pemerintahan kolonial yang lebih bebas setelah 1870, sistem ini dihapus.
Setelah 1901 pihak
Belanda memperkenalkan Kebijakan Beretika, yang termasuk
reformasi politik yang terbatas dan investasi yang lebih besar di
Hindia-Belanda.
Pada masa
Perang Dunia II, sewaktu Belanda dijajah oleh Jerman, Jepang menguasai
Indonesia. Setelah mendapatkan Indonesia pada tahun 1942, Jepang melihat bahwa
para pejuang Indonesia merupakan rekan perdagangan yang kooperatif dan bersedia
mengerahkan prajurit bila diperlukan. Soekarno, Mohammad Hatta, KH. Mas Mansur, dan Ki Hajar Dewantara diberikan penghargaan
oleh Kaisar Jepang pada
tahun 1943..
Pada
Maret 1945 Jepang
membentuk sebuah komite untuk kemerdekaan Indonesia. Setelah perang
Pasifik berakhir pada tahun 1945, di bawah tekanan organisasi
pemuda, Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada
tanggal 17 Agustus 1945. Setelah kemerdekaan,
tiga pendiri bangsa yakniSoekarno, Mohammad
Hatta, dan Sutan Sjahrir masing-masing menjabat
sebagai presiden, wakil presiden, dan perdana
menteri. Dalam usaha untuk menguasai kembali Indonesia, Belanda
mengirimkan pasukan mereka.
Usaha-usaha
berdarah untuk meredam pergerakan kemerdekaan ini kemudian dikenal oleh orang
Belanda sebagai 'aksi kepolisian' (Politionele Actie), atau dikenal oleh
orang Indonesia sebagai Agresi Militer. Belanda akhirnya menerima hak
Indonesia untuk merdeka pada 27 Desember1949 sebagai
negara federal yang
disebut Republik Indonesia Serikat setelah
mendapat tekanan yang kuat dari kalangan internasional, terutama Amerika
Serikat. Mosi Integral Natsir pada
tanggal 17 Agustus 1950, menyerukan kembalinya negara kesatuan Republik
Indonesia dan membubarkan Republik Indonesia Serikat. Soekarno kembali menjadi
presiden dengan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden dan Mohammad Natsir
sebagai perdana menteri.
Pada
tahun 1950-an dan 1960-an, pemerintahan Soekarno mulai mengikuti sekaligus
merintis gerakan non-blokpada awalnya, kemudian menjadi
lebih dekat dengan blok sosialis, misalnya Republik Rakyat Cina dan Yugoslavia.
Tahun 1960-an menjadi saksi terjadinya konfrontasi militer terhadap negara
tetangga, Malaysia ("Konfrontasi"),dan
ketidakpuasan terhadap kesulitan ekonomi yang semakin besar. Selanjutnya pada
tahun 1965 meletus kejadian G30S yang menyebabkan kematian 6 orang jenderal dan
sejumlah perwira menengah
lainnya. Muncul kekuatan baru yang menyebut dirinya Orde Baruyang
segera menuduh Partai Komunis Indonesia sebagai otak
di belakang kejadian ini dan bermaksud menggulingkan pemerintahan yang sah
serta mengganti ideologi nasional menjadi berdasarkan paham sosialis-komunis.
Tuduhan ini sekaligus dijadikan alasan untuk menggantikan pemerintahan lama di
bawah Presiden Soekarno.
Jenderal Soeharto menjadi
presiden pada tahun 1967 dengan alasan untuk mengamankan negara dari ancamankomunisme.
Sementara itu kondisi fisik Soekarno sendiri semakin melemah. Setelah Soeharto
berkuasa, ratusan ribu warga Indonesia yang dicurigai terlibat pihak komunis
dibunuh, sementara masih banyak lagi warga Indonesia yang sedang berada di luar
negeri, tidak berani kembali ke tanah air, dan akhirnya dicabut kewarganegaraannya.
Tiga puluh dua tahun masa kekuasaan Soeharto dinamakan Orde Baru,
sementara masa pemerintahan Soekarno disebut Orde Lama.
Soeharto
menerapkan ekonomi neoliberal dan berhasil mendatangkan investasi luar
negeri yang besar untuk masuk ke Indonesia dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi
yang besar, meski tidak merata. Pada awal rezimOrde Baru kebijakan
ekomomi Indonesia disusun oleh sekelompok ekonom lulusan Departemen EkonomiUniversitas California, Berkeley,
yang dipanggil "Mafia Berkeley".Namun, Soeharto menambah
kekayaannya dan keluarganya melalui praktik korupsi, kolusi,
dan nepotisme yang
meluas dan dia akhirnya dipaksa turun dari jabatannya setelah aksi demonstrasi besar-besaran
dan kondisi ekonomi negara yang memburuk pada tahun 1998.
Dari 1998
hingga 2001, Indonesia mempunyai tiga presiden: Bacharuddin
Jusuf (BJ) Habibie, Abdurrahman
Wahiddan Megawati Sukarnoputri. Pada tahun 2004 pemilu satu
hari terbesar di dunia diadakan dan dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
Indonesia
kini sedang mengalami masalah-masalah ekonomi, politik dan pertikaian bernuansa
agama di dalam negeri, dan beberapa daerah berusaha untuk mendapatkan
kemerdekaan, terutama Papua. Timor Timur akhirnya resmi memisahkan diri
pada tahun 1999 setelah
24 tahun bersatu dengan Indonesia dan 3 tahun di bawah administrasi PBB menjadi
negara Timor Leste.
II.3 PEMBAGIAN ADMINISTRATIF
Indonesia
saat ini terdiri dari 33 provinsi, lima di antaranya memiliki status yang berbeda.
Provinsi dibagi menjadi 399 kabupaten dan
98 kota yang
dibagi lagi menjadi kecamatan dan lagi menjadi kelurahan, desa, gampong, kampung, nagari, pekon, atau istilah lain
yang diakomodasi oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah. Tiap provinsi
memiliki DPRD Provinsi dan gubernur;
sementara kabupaten memiliki DPRD Kabupaten dan bupati;
kemudian kota memiliki DPRD Kota dan walikota;
semuanya dipilih langsung oleh rakyat melalui Pemilu dan Pilkada.
Bagaimanapun di Jakarta tidak terdapat DPR Kabupaten atau Kota, karena
Kabupaten Administrasi dan Kota Administrasi di Jakarta bukanlah daerah otonom.
Provinsi Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta, Papua Barat,
dan Papua memiliki
hak istimewa legislatur yang lebih besar dan tingkat otonomi yang lebih tinggi
dibandingkan provinsi lainnya. Contohnya, Aceh berhak membentuk sistem legal
sendiri; pada tahun 2003, Aceh mulai menetapkan hukum Syariah.
Yogyakarta mendapatkan status Daerah Istimewa sebagai pengakuan terhadap peran
penting Yogyakarta dalam mendukung Indonesia selama Revolusi. Provinsi
Papua, sebelumnya disebut Irian Jaya, mendapat status otonomi khusus
tahun 2001. DKI Jakarta, adalah daerah khusus ibukota
negara. Timor Portugis digabungkan ke dalam
wilayah Indonesia dan menjadi provinsi Timor Timur pada
1979–1999, yang kemudian memisahkan diri melalui referendum menjadi
Negara Timor Leste.
Provinsi di Indonesia dan
ibukotanya
§ Aceh - Banda Aceh
§ Sumatera
Utara - Medan
§ Sumatera
Barat - Padang
§ Jawa Barat - Bandung
§ Jawa Tengah - Semarang
§ Jawa Timur - Surabaya
|
§ Sulawesi
Utara - Manado
§ Sulawesi
Tengah - Palu
§ Sulawesi
Barat - Mamuju
§ Maluku
Utara - Sofifi
§ Papua Barat - Manokwari
|
GEOGRAFI
Indonesia
adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang
memiliki 17.504 pulau besar dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak
berpenghuni, yang menyebar disekitar khatulistiwa,
yang memberikan cuaca tropis. Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6°LU - 11°08'LS dan dari 95°'BT - 141°45'BT serta terletak di
antara dua benua yaitu
benua Asia dan
benua Australia/Oseania.
Wilayah
Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra
Hindia dan Samudra
Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas
perairannya 3.257.483 km². Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, dimana
setengah populasi Indonesia bermukim. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar,
yaitu: Jawa dengan
luas 132.107 km², Sumatera dengan luas 473.606 km²,Kalimantan dengan
luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas 189.216 km², dan Papua dengan
luas 421.981 km². Batas wilayah Indonesia diukur dari kepulauan dengan
menggunakan territorial laut: 12 mil laut serta
zona ekonomi eksklusif: 200 mil laut, searah penjuru mata angin, yaitu:
Negara Malaysia dengan perbatasan sepanjang 1.782 km[33], Singapura, Filipina,
dan Laut Cina Selatan
|
|
Negara Australia, Timor Leste,
dan Samudra Indonesia
|
|
Negara Papua Nugini dengan perbatasan sepanjang
820 km[33], Timor Leste,
dan Samudra Pasifik
|
Sumber
daya alam
Sumber daya
alam Indonesia berupa minyak bumi, timah, gas alam, nikel, kayu, bauksit, tanah subur, batu bara, emas, dan perak dengan
pembagian lahan terdiri dari tanah pertanian sebesar
10%, perkebunan sebesar
7%, padang rumput sebesar 7%, hutan dan daerah
berhutan sebesar 62%, dan lainnya sebesar 14% dengan lahan irigasi seluas
45.970 km...
Sesuai
dengan konstitusi yang berlaku, yaitu berdasarkan UUD 1945 pasal
31 ayat 4 dan Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional, bahwa pemerintah Indonesia baik pusat maupun daerah
mesti mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sebesar 20% dari APBN dan APBD diluar gaji
pendidik dan biaya kedinasan. Namun pada tahun 2007 alokasi yang
disediakan tersebut baru sekitar 17.2 %, jauh lebih rendah dibandingkan
dengan negaraMalaysia, Thailand dan Filipina yang
telah mengalokasikan anggaran untuk pendidikan lebih dari 28 %.
Peta yang
menunjukkan Produk Domestik Regional Bruto per kapita provinsi-provinsi
Indonesia pada tahun 2008 atas harga berlaku. PDRB per kapita provinsi Kalimantan
Timurmencapai Rp.100 juta manakala PDRB per kapita Maluku .
Sistem
ekonomi Indonesia awalnya didukung dengan diluncurkannya Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) yang
menjadi mata uang pertama Republik Indonesia, yang selanjutnya berganti menjadi
Rupiah.
Pada masa
pemerintahan Orde Lama, Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem ekonomi
kapitalis, namun juga memadukannya dengan nasionalisme ekonomi. Pemerintah yang
belum berpengalaman, masih ikut campur tangan ke dalam beberapa kegiatan
produksi yang berpengaruh bagi masyarakat banyak. Hal tersebut, ditambah pula
kemelut politik, mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan pada ekonomi negara.
Pemerintahaan
Orde Baru segera menerapkan disiplin ekonomi yang bertujuan menekan inflasi,
menstabilkan mata uang, penjadualan ulang hutang luar negeri, dan berusaha menarik
bantuan dan investasi asing. Pada era tahun 1970-an harga minyak bumi yang
meningkat menyebabkan melonjaknya nilai ekspor, dan memicu tingkat pertumbuhan
ekonomi rata-rata yang tinggi sebesar 7% antara tahun 1968 sampai
1981. Reformasi ekonomi lebih lanjut menjelang akhir tahun 1980-an, antara
lain berupa deregulasi sektor keuangan dan pelemahan nilai rupiah yang
terkendali, selanjutnya mengalirkan investasi asing ke Indonesia khususnya
pada industri-industri berorientasi ekspor pada antara tahun 1989 sampai
1997 Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990-an akibat krisis ekonomi yang melanda sebagian
besar Asia pada
saat itu, yang disertai pula berakhirnya masa Orde Baru dengan pengunduran
diri Presiden Soeharto tanggal 21 Mei 1998.
Saat ini
ekonomi Indonesia telah cukup stabil. Pertumbuhan PDB Indonesia tahun
2004 dan 2005 melebihi 5% dan diperkirakan akan terus berlanjut. Namun
demikian, dampak pertumbuhan itu belum cukup besar dalam memengaruhi tingkat
pengangguran, yaitu sebesar 9,75%. Perkiraan tahun 2006, sebanyak 17,8%
masyarakat hidup di bawah garis
kemiskinan, dan terdapat 49,0% masyarakat yang hidup dengan
penghasilan kurang dari AS$ 2 per hari.
Indonesia
mempunyai sumber daya alam yang besar di luar Jawa, termasuk minyak mentah, gas alam, timah, tembaga,
dan emas.
Indonesia pengekspor gas alam terbesar kedua di dunia, meski akhir-akhir ini ia
telah mulai menjadi pengimpor bersih minyak mentah.
Hasil pertanian yang utama termasuk beras, teh, kopi, rempah-rempah,
dan karet.
Sektor jasa adalah
penyumbang terbesar PDB, yang mencapai 45,3% untuk PDB 2005. Sedangkan sektor
industri menyumbang 40,7%, dan sektor
pertanianmenyumbang 14,0%.Meskipun demikian, sektor pertanian
mempekerjakan lebih banyak orang daripada sektor-sektor lainnya, yaitu 44,3%
dari 95 juta orang tenaga kerja. Sektor jasa mempekerjakan 36,9%, dan sisanya
sektor industri sebesar 18,8%.
Rekan
perdagangan terbesar Indonesia adalah Jepang, Amerika
Serikat, dan negara-negara jirannya yaitu Malaysia, Singapura danAustralia.
Meski
kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih menghadapi masalah
besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan oleh korupsi yang
merajalela dalam pemerintahan. Lembaga Transparency International menempatkan
Indonesia sebagai peringkat ke-143 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi, yang
dikeluarkannya pada tahun 2007.
Menurut
sensus penduduk 2000, Indonesia memiliki populasi sekitar 206 juta,[54] dan
diperkirakan pada tahun 2006 berpenduduk 222 juta.[8] 130
juta (lebih dari 50%) tinggal di Pulau Jawa yang
merupakan pulau berpenduduk terbanyak sekaligus pulau dimana ibukota Jakarta berada.
Sebagian besar (95%) penduduk Indonesia adalahBangsa Austronesia, dan terdapat juga
kelompok-kelompok suku Melanesia, Polinesia,
dan Mikronesia terutama
di Indonesia bagian Timur. Banyak penduduk Indonesia yang menyatakan dirinya
sebagai bagian dari kelompok suku yang lebih spesifik, yang dibagi menurut
bahasa dan asal daerah, misalnya Jawa, Sunda, Madura, Batak,
danMinangkabau.
Selain
itu juga ada penduduk pendatang yang jumlahnya minoritas di antaranya adalah
etnis Tionghoa, India, danArab.
Mereka sudah lama datang ke Nusantara melalui perdagangan sejak abad ke 8 M dan
menetap menjadi bagian dari Nusantara. Di Indonesia terdapat sekitar 4 juta
populasi etnis Tionghoa. Angka ini berbeda-beda karena hanya pada tahun
1930 dan 2000 pemerintah melakukan sensus dengan menggolong-golongkan
masyarakat Indonesia ke dalam suku bangsa dan keturunannya.
Islam adalah agama mayoritas yang
dipeluk oleh sekitar 85,2% penduduk Indonesia, yang menjadikan Indonesia negara
dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Sisanya beragama Protestan (8,9%), Katolik (3%), Hindu (1,8%), Buddha (0,8%),
dan lain-lain (0,3%). Selain agama-agama tersebut, pemerintah Indonesia juga
secara resmi mengakui Konghucu.
Kebanyakan
penduduk Indonesia bertutur dalam bahasa daerah sebagai bahasa ibu,
namun bahasa resmi negara, yaitu bahasa
Indonesia, diajarkan di seluruh sekolah-sekolah di negara ini dan
dikuasai oleh hampir seluruh penduduk Indonesia.
KEBUDAYAAN
Indonesia
memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang
berkembang selama berabad-abad, dipengaruhi oleh kebudayaan India, Arab, Cina,
Eropa, dan termasuk kebudayaan sendiri yaituMelayu.
Contohnya tarian Jawa dan Bali tradisional
memiliki aspek budaya dan mitologi Hindu, seperti wayang kulityang
menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis Hindu Ramayana dan Baratayuda.
Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di
antaranya dapat ditemukan di daerah Sumatera seperti
tari Ratéb Meuseukat dan tari Seudati dari Aceh.
Seni pantun, gurindam,
dan sebagainya dari pelbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun
lainnya acapkali dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu perhelatan,
pentas seni, dan lain-lain.
Di bidang
busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan batik. Beberapa daerah yang terkenal akan industri batiknya adalah meliputi Yogyakarta,Surakarta, Cirebon, Pandeglang, Garut, Tasikmalaya dan juga Pekalongan. Kerajinan batik ini pun
diklaim oleh negara lain dengan industri batiknya. Busana asli Indonesia
dari Sabang sampai Merauke lainnya
dapat dikenali dari ciri-cirinya yang dikenakan di setiap daerah antara
lain baju kurung dengan songketnya dari Sumatera
Barat (Minangkabau), kain ulos dariSumatra Utara (Batak), busana kebaya, busana
khas Dayak di Kalimantan, baju bodo dari Sulawesi
Selatan, busana berkoteka dariPapua dan sebagainya.
Arsitektur Indonesia mencerminkan
keanekaragaman budaya, sejarah,
dan geografi yang membentuk Indonesia
seutuhnya. Kaum penyerang, penjajah, penyebar agama, pedagang, dan saudagar
membawa perubahan budaya dengan memberi dampak pada gaya dan teknik bangunan.
Tradisionalnya, pengaruh arsitektur asing yang paling kuat adalah dari India.
Tetapi, Cina, Arab, dan sejak abad ke-19 pengaruh Eropa menjadi cukup dominan.
Ciri khas
arsitektur Indonesia kuno masih dapat dilihat melalui rumah-rumah adat dan/atau
istana-istana kerajaan dari tiap-tiap provinsi. Taman Mini Indonesia Indah, salah satu
objek wisata di Jakarta yang menjadi miniatur Indonesia, menampilkan
keanekaragaman arsitektur Indonesia itu. Beberapa bangunan khas Indonesia
misalnya Rumah Gadang, Monumen
Nasional, dan Bangunan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
di Institut Teknologi Bandung.
Olahraga
yang paling populer di Indonesia adalah bulu tangkis dan sepak bola; Liga Super Indonesia adalah liga klub sepak bola utama di Indonesia.
Olahraga tradisional termasuk sepak takraw dan karapan sapi di Madura.
Di wilayah dengan sejarah perang antar suku, kontes pertarungan diadakan,
seperti caci di Flores,
dan pasola di Sumba. Pencak silat adalah
seni bela diri yang unik yang berasal dari wilayah Indonesia. Seni bela diri
ini kadang-kadang ditampilkan pada acara-acara pertunjukkan yang biasanya
diikuti dengan musik tradisional Indonesia berupa gamelan dan
seni musik tradisional lainnya sesuai dengan daerah asalnya. Olahraga di
Indonesia biasanya berorientasi pada pria dan olahraga spektator sering
berhubungan dengan judi yang ilegal di Indonesia.
Di ajang
kompetisi multi cabang, prestasi atlet-atlet Indonesia tidak terlalu
mengesankan. Di Olimpiade, prestasi terbaik Indonesia diraih pada saat Olimpiade
1992, dimana Indonesia menduduki peringkat 24 dengan meraih 2 emas 2
perak dan 1 perunggu. Pada era 1960 hingga 2000, Indonesia merajai bulu
tangkis. Atlet-atlet putra Indonesia seperti Rudi Hartono, Liem Swie
King, Icuk Sugiarto, Alan
Budikusuma, Ricky Subagja, dan Rexy Mainaky merajai
kejuaraan-kejuaraan dunia. Rudi Hartono yang dianggap sebagai maestro bulu
tangkis dunia, menjadi juara All England terbanyak
sepanjang sejarah. Selain bulu tangkis,
atlet-atlet tinju Indonesia juga mampu meraih gelar juara dunia, seperti Elyas Pical, Nico Thomas,dan Chris John.
Seni
musik di Indonesia, baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang
dari Sabang hingga Merauke.
Setiap provinsi di Indonesia memiliki musik
tradisional dengan ciri khasnya tersendiri. Musik tradisional
termasuk juga keroncong yang berasal dari keturunan Portugis di
daerah Tugu, Jakarta, yang
dikenal oleh semua rakyat Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Ada juga
musik yang merakyat di Indonesia yang dikenal dengan nama dangdut yaitu
musik beraliran Melayu modern yang dipengaruhi oleh musik India sehingga musik
dangdut ini sangat berbeda dengan musik tradisional Melayu yang sebenarnya,
seperti musik Melayu Deli, Melayu Riau, dan sebagainya.
Alat
musik tradisional yang merupakan alat musik khas Indonesia memiliki banyak
ragam dari pelbagai daerah di Indonesia, namun banyak pula dari alat musik
tradisional Indonesia 'dicuri' oleh negara lain untuk kepentingan
penambahan budaya dan seni musiknya sendiri dengan mematenkan hak cipta seni
budaya dari Indonesia. Alat musik tradisional Indonesia antara
lain meliputi:
§ Angklung
§ Bende
§ Calung
§ Dermenan
§ Gamelan
§ Gandang Tabuik
§ Gendang Bali
|
§ Gondang Batak
§ Gong Kemada
§ Gong Lambus
§ Jidor
§ Kulcapi Batak
§ Kendang Jawa
|
§ Kenong
§ Rebab
§ Rebana
§ Saluang
§ Saron
§ Sasando
|
§ Serunai
§ Seurune Kale
§ Suling Lembang
§ Sulim Batak
§ Suling Sunda
§ Tanggetong
§ Tifa, dan sebagainya
|
Masakan
Indonesia bervariasi bergantung pada wilayahnya. Nasi adalah
makanan pokok dan dihidangkan dengan lauk daging dan sayur. Bumbu
(terutama cabai), santan, ikan, dan ayam adalah bahan
yang penting.
Sepanjang
sejarah, Indonesia telah menjadi tempat perdagangan antara dua benua. Ini
menyebabkan terbawanya banyak bumbu, bahan makanan dan teknik memasak dari
bangsa Melayu sendiri, India, Timur tengah, Tionghoa,
dan Eropa.
Semua ini bercampur dengan ciri khas makanan Indonesia tradisional,
menghasilkan banyak keanekaragaman yang tidak ditemukan di daerah lain. Bahkan
bangsa Spanyol dan Portugis,
telah mendahului bangsa Belanda dengan membawa banyak produk dari dunia baru ke
Indonesia.
Sambal, sate, bakso, soto, dan nasi goreng merupakan
beberapa contoh makanan yang biasa dimakan masyarakat Indonesia setiap
hari. Selain disajikan di warung atau restoran,
terdapat pula aneka makanan khas Indonesia yang dijual oleh para pedagang
keliling menggunakan gerobak atau pikulan. Pedagang ini menyajikanbubur ayam, mie ayam,
mi bakso, mi goreng, nasi goreng, aneka macam soto, siomay,
sate, nasi uduk,
dan lain-lain.
Rumah
makan Padang yang menyajikan nasi Padang, yaitu nasi disajikan bersama aneka
lauk-pauk Masakan Padang, mudah ditemui di berbagai kota
di Indonesia. Selain itu Warung Tegal yang
menyajikan masakan Jawa khas Tegal dengan harga yang terjangkau juga tersebar
luas. Nasi rames atau nasi campur yang
berisi nasi beserta lauk atau sayur pilihan dijual di warung nasi di
tempat-tempat umum, seperti stasiun kereta api,
pasar, dan terminal bus. Di Daerah Istimewa Yogyakarta dan
sekitarnya dikenal nasi kucing sebagai nasi rames yang
berukuran kecil dengan harga murah, nasi kucing sering dijual di atas
angkringan, sejenis warung kaki lima. Penganan kecil semisal kue-kue banyak
dijual di pasar tradisional. Kue-kue tersebut biasanya berbahan dasar beras,
ketan, ubi kayu, ubi jalar, terigu, atau sagu.
Film
pertama yang diproduksi pertama kalinya di nusantara adalah film bisu tahun 1926 yang
berjudul Loetoeng Kasaroeng dan dibuat oleh
sutradara Belanda G.
Kruger dan L. Heuveldorp pada zaman Hindia
Belanda. Film ini dibuat dengan aktor lokal oleh Perusahaan Film
Jawa NV di Bandung dan
muncul pertama kalinya pada tanggal 31 Desember, 1926 di teater Elite
and Majestic,Bandung.
Setelah itu, lebih dari 2.200 film diproduksi. Di masa awal kemerdekaan,
sineas-sineas Indonesia belum banyak bermunculan. Di antara sineas yang
ada, Usmar Ismail merupakan salah satu
sutradara paling produktif, dengan film pertamanyaHarta Karun (1949). Namun kemudian
film pertama yang secara resmi diakui sebagai film pertama Indonesia sebagai
negara berkedaulatan adalah film Darah dan Doa (1950)
yang disutradarai Usmar Ismail. Dekade 1970 hingga 2000-an, Arizal muncul
sebagai sutradara film paling produktif. Tak kurang dari 52 buah film dan 8
judul sinetron dengan 1.196 episode telah dihasilkannya.
Popularitas industri film Indonesia memuncak pada
tahun 1980-an dan mendominasi bioskop di Indonesia meskipun kepopulerannya
berkurang pada awal tahun 1990-an. Antara tahun 2000 hingga 2005, jumlah film
Indonesia yang dirilis setiap tahun meningkat. Film Laskar
Pelangi (2008) yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata menjadi
film dengan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah perfilman Indonesia saat
ini.
Bukti
tulisan tertua di Indonesia adalah berbagai prasasti berbahasa Sanskerta pada
abad ke-5 Masehi.
Figur penting dalam sastra modern Indonesia termasuk: pengarang Belanda Multatuli yang
mengkritik perlakuan Belanda terhadap Indonesia selama zaman penjajahan
Belanda; Muhammad Yamin dan Hamka yang merupakan
penulis dan politikus pra-kemerdekaan; dan Pramoedya Ananta Toer, pembuat novel
Indonesia yang paling terkenal. Selain novel, sastra tulis Indonesia juga
berupa puisi, pantun, dan sajak. Chairil Anwar merupakan
penulis puisi Indonesia yang paling ternama.
Banyak
orang Indonesia memiliki tradisi lisan yang
kuat, yang membantu mendefinisikan dan memelihara identitas budaya
mereka. Kebebasan pers di Indonesia meningkat setelah berakhirnya
kekuasaan Presiden Soeharto. Stasiun televisi termasuk
sepuluh stasiun televisi swasta nasional, dan jaringan daerah yang bersaing
dengan stasiun televisi negeri TVRI. Stasiun radio swasta menyiarkan berita
mereka dan program penyiaran asing. Dilaporkan terdapat 20 juta pengguna
internet di Indonesia pada tahun 2007. Penggunaan internet terbatas pada
minoritas populasi, diperkirakan sekitar 8.5%.
Wilayah
Indonesia memiliki keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi sehingga oleh
beberapa pihak wilayah ekologi Indonesia disebut dengan istilah "Mega
biodiversity" atau "keanekaragaman mahluk hidup yang tinggi"
umumnya dikenal sebagaiIndomalaya atau Malesia bedasarkan
penelitian bahwa 10 persen tumbuhan, 12 persen mamalia, 16 persen reptil, 17
persen burung, 25 persen ikan yang ada di dunia hidup di Indonesia, padahal
luas Indonesia hanya 1,3 % dari luas Bumi. Kekayaan makhluk hidup
Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah Brasil dan Republik Demokratik Kongo.
Meskipun demikian, Guinness World Records pada 2008
pernah mencatat rekor Indonesia sebagai negara yang paling kencang laju
kerusakan hutannya di dunia. Setiap tahun Indonesia kehilangan hutan seluas 1,8
juta hektar. Kerusakan yang terjadi di daerah hulu (hutan) juga turut merusak
kawasan di daerah hilir (pesisir).Menurut catatan Down The Earth,
proyek Asian Development Bank (ADB) di
sektor kelautan Indonesia telah memicu terjadinya alih fungsi secara
besar-besaran hutan bakau menjadi kawasan pertambakan.
Padahal hutan bakau, selain berfungsi melindungi pantai dari abrasi,
merupakan habitat yang baik bagi berbagai jenis ikan. Kehancuran hutan bakau
tersebut mengakibatkan nelayan harus mencari ikan dengan jarak semakin jauh dan
menambah biaya operasional mereka dalam mencari ikan. Selain itu, hancurnya
hutan bakau juga mengakibatkan semakin rentannya kawasan pesisir Indonesia
terhadap terjangan air pasang laut dan banjir, terlebih di musim hujan.
BAB 3
KESIMPULAN
Indonesia
adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang
memiliki 17.504 pulau besar dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak
berpenghuni, yang menyebar disekitar khatulistiwa,
yang memberikan cuaca tropis. Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6°LU - 11°08'LS dan dari 95°'BT - 141°45'BT serta terletak di
antara dua benua yaitu
benua Asia dan
benua Australia/Oseania.
Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di
antara Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas
perairannya 3.257.483 km². Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, dimana
setengah populasi Indonesia bermukim. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar,
yaitu: Jawa dengan
luas 132.107 km², Sumatera dengan luas 473.606 km²,Kalimantan dengan
luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas 189.216 km², dan Papua dengan
luas 421.981 km². Batas wilayah Indonesia diukur dari kepulauan dengan
menggunakan territorial laut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar